Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa finansial teknologi dan pembayaran digital, PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) resmi mencatatkan saham perdananya hari ini, Senin (4/5). Saat perdagangan perdananya, saham perusahaan yang tercatat di papan akselerasi itu naik hingga 9,71% ke harga Rp 384 per saham, dari posisi awal Rp 350 per saham.
Di awal perdagangannya pada pukul 09.03 WIB, emiten ke-27 yang melantai di bursa sepanjang 2020 itu mencatatkan frekuensi sebanyak 1 kali dengan volume 7.500 saham. Sementara nilai transaksinya mencapai Rp 2,88 juta.
Baca Juga: Cashlez Worldwide Indonesia (CASH) akan melantai di bursa hari ini
Sebagai perbandingan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dizona merah pada Senin (4/5) pagi. IHSG terkoreksi 125,13 poin atau 2,65% ke level 4.591,27.
Adapun CASH melepas melepas 250 juta saham biasa atas nama atau sekitar 17,507% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Setiap saham ditawarkan dengan harga Rp 350, sehingga total dana yang dihimpun CASH mencapai Rp 87,5 miliar.
Dalam melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada 27 April 2020 yang lalu, CASH menggandeng PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Secara bersamaan, CASH juga menerbitkan Waran Seri I dengan rasio 1:1.
Dana segar yang dihimpun melalui IPO sebesar 61,31% di antaranya akan digunakan untuk mengakuisisi PT Softorb Technology Indonesia (STI). Sementara sisanya, dimanfaatkan sebagai modal kerja CASH.
“Melalui IPO ini, kami dapat terus berinovasi dalam mengembangkan bisnis dan salah satunya adalah akuisisi STI yang menurut kami sangat strategis untuk pertumbuhan bisnis kami," kata Presiden Direktur PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk Tee Teddy Setiawan dalam keterangan yang disampaikan, Senin (4/5).
Baca Juga: Dibayangi corona, Cashlez turunkan target dana IPO jadi Rp 87,5 miliar
Akuisisi tersebut diharapkan bisa menciptakan sinergi untuk pengembangan bisnis, salah satunya melalui jumlah merchant yang bergabung bersama Cashlez. Asal tahu saja, saat ini CASH memiliki 7.000 merchants, sebesar 88% di antaranya terdiri dari usaha menengah kecil dan mikro (UMKM). Adapun tahun ini CASH menargetkan jumlah merchants yang dimilikinya mencapai 10.000.
Sekadar informasi, nilai Gross Transaction Value (GTV) CASH di akhir tahaun 2019 meningkat 183% year on year (yoy) menjadi Rp 3,81 miliar. Target selanjutnya, CASH membidik nilai GTV akan naik tiga kali lipat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News