Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk secara resmi telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini (6/8). Emiten dengan kode saham BUKA ini menjadi perusahaan tercatat ke-28 di BEI sepanjang 2021.
Sebelumnya, perusahaan e-commerce ini telah menyelesaikan proses penawaran awal (bookbuilding) dan roadshow dari tanggal 9-19 Juli 2O21 serta penawaran umum dari tanggal 27-3O Juli 2021.
Sesuai dengan ketentuan dalam penawaran umum perdana saham, Bukalapak menawarkan 25,76 miliar lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 85O per saham. Dana yang berhasil dihimpun dari aksi korporasi ini sekitar Rp 21,9 triliun. Aksi penggalangan dana ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah bursa.
“Hari ini merupakan hari yang bersejarah, dimana BUKA menjadi perusahaan teknologi Unicorn pertama yang tercatat di BEI sebagai penawaran umum perdana terbesar di Indonesia,” terang Direktur Utama Bukalapak.com, Rachmat Kaimuddin dalam seremoni virtual.
Dana segar hasil IPO ini akan digunakan untuk modal kerja Bukalapak dan anak-anak usahanya guna melakukan investasi di beragam produk dan layanan untuk meningkatkan kinerja, profitabilitas, serta keberlangsungan usaha.
IPO BUKA mendapat antusias dari investor. Silva Halim, Plt. Direktur Utama Mandiri Sekuritas yang bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Managing Underwriters) dalam IPO Bukalapak mengatakan, Bukalapak berhasil melalui proses IPO ini dan diterima dengan amat baik oleh para investor domestik dan internasional.
“Tercatat bahwa penawaran saham Bukalapak (melalui metode pooling) mengalami kelebihan permintaan sekitar 8,7 kali lipat, dengan pemesanan dari hampir 100.000 investor,” terang Silva di kesempatan yang sama.
Pada perdagangan perdana, saham BUKA melejit 24,71% ke level Rp 1.060 dan mengalami auto rejection atas (ARA).