kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Percepatan proyek dan kontrak baru sokong Elnusa


Selasa, 15 Mei 2018 / 11:30 WIB
Percepatan proyek dan kontrak baru sokong Elnusa


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Elnusa Tbk memproyeksikan pendapatan kuartal II-2018 akan naik signifikan dibanding kuartal sebelumnya. Sebagai perbandingan, pendapatan Elnusa pada kuartal I-2018 sebesar Rp 1,45 trilliun, meningkat 50,14% jika dibandingkan dengan pendapatan tahun lalu yang senilai Rp 969,92 miliar.

Optimisme Elnusa itu berdasarkan pada tuntasnya proyek di Papua Barat yang lebih cepat. Proyek seismik darat itu bisa rampung lebih cepat pada April 2018.

Awalnya, proyek seismik yang digarap mulai tahun 2017 selesai Juni 2019. Nyatanya, "Penyelesaian proyek di Papua setahun lebih cepat dari target. Sehingga kami proyeksikan pendapatan kuartal II-2018 lebih menggembirakan." ujar Wahyu Irfan, Head of Corporate Communications Enulsa, seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Graha Elnusa, Senin (14/5).

Wahyu menambahkan, tahun 2017 proyek yang digarap di Papua itu baru terlaksana 60%. Lantaran penuntasan proyek tersebut bisa lebih cepat, Elnusa akan menikmati tambahan pendapatan. Meski tak menyebut nilainya, ia menyatakan, proyek di Papua itu bisa menyumbang 20%-30% pendapatan tahun ini.

Selain merampungkan proyek di Papua, saat ini Elnusa tengah fokus mempercepat operasional bisnis migas, mengoptimalkan jasa berbasis non-aset, serta distribusi migas ke beberapa daerah Indonesia. "Untuk nilai proyeknya kami tidak bisa menyebutkan satu per satu," katanya.

Selain ditopang beberapa proyek yang sudah rampung, kinerja Elnusa juga akan ditopang oleh perolehan kontrak jasa migas di Blok Mahakam. Menurut Wahyu, pembicaraan peralihan kontraktor jasa migas di Blok Mahakam dengan PT Pertamina dilakukan sejak akhir tahun 2017. Kini, "Elnusa sudah memulai mengelola Blok Mahakam ini," kata dia.

Tahun ini, Elnusa mengalokasikan anggaran belanja modal 2018 sebesar Rp 600 miliar. Dari jumlah itu sudah terpakai Rp 250 miliar untuk investasi alat. "Yang besar di alat. Kami tengah memperkuat sisi seismik juga, jadi kami investasi cukup banyak untuk investasi alat," ujarnya.

Laba naik 50%

Ihwal lonjakan kinerja kuartal I-2018, Wahyu menyatakan, kontributornya adalah lonjakan pendapatan dari bisnis jasa distribusi energi dan logistik. Sejauh ini, lini bisnis tersebut memang masih mendominasi sumber pendapatan Elnusa.

Bisnis jasa distribusi energi dan logistik menopang sebesar 54.79% terhadap total pendapatan ELSA pada kuartal I-2018. Sedangkan bisnis jasa hulu migas menopang pendapatan sebesar 39,90%.

Adapun porsi pendapatan selebihnya berasal dan bisnis jasa migas. "Memang komposisinya didominasi jasa distribusi dan logistik, yang cenderung ke arah hilir. Untuk pengeboran tak terlalu mendominasi sekarang ini. Jasa yang berbasis non-aset semakin meningkat, berbeda dengan dulu, ujar Wahyu.

Dengan harga minyak naik, persaingan pun semakin kompetitif, serta permintaan juga semakin tinggi. Sekarang ini margin usaha ELSA naik dari sebelumnya hanya 2,5% di kuartal I-2017, menjadi 6,5% pada kuartal I-2018. Adapun laba bersih ELSA kuartal I-2018 sebesar Rp 70,90 miliar atau naik ketimbang periode yang sama tahun 2017 yang sebesar Rp 51,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×