kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbesar Penjualan di Pasar Ekspor, Berikut Strategi Kalbe Farma (KLBF)


Senin, 13 Februari 2023 / 10:45 WIB
Perbesar Penjualan di Pasar Ekspor, Berikut Strategi Kalbe Farma (KLBF)
ILUSTRASI. Kalbe Learning Center: Karyawan mendapat pelatihan di Kalbe Learning Center, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (6/2). Perbesar Penjualan di Pasar Ekspor, Berikut Strategi Kalbe Farma (KLBF).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berupaya mendorong penjualan dari pasar ekspor. 

Emiten farmasi ini akan menggenjot penjualan ke pasar Asia Tenggara dan Benua Afrika.

Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius optimistis bisa mengantongi pertumbuhan pendapatan dua digit pada 2023. 

Sejauh ini, Kalbe Farma sudah mengekspor beberapa jenis produk yaitu produk kesehatan, obat resep, dan produk nutrisi.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Kantongi Izin Edar Produk Antibodi Lokal Pertama di Indonesia

"Negara anggota ASEAN dan Afrika menjadi sasaran utama dan peluang pertumbuhan tetap dobel digit," tutur Vidjongtius kepada KONTAN, Jumat (10/2).

Kalbe Farma juga berupaya melancarkan rantai pasok bahan baku dari China. 

Akhir tahun lalu, anak usaha Kalbe Farma, PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT), mendirikan Global Starway Synergy Co. Ltd. (GSS) di Shenzhen, China.

Vidjongtius mengatakan, perusahaan patungan itu baru akan beroperasi pada 2023 ini.

Sehingga kontribusinya ke pendapatan masih mini. 

"Namun ke depannya, GSS diharapkan bisa memberikan kontribusi yang lebih strategis," kata dia.

Baca Juga: Bidik Pasar Ekspor, Kalbe Farma (KLBF) Siapkan Capex Rp 1 Triliun pada 2023

Hingga akhir September 2022, penjualan bersih Kalbe Farma mencapai Rp 21,18 triliun. 

Nilai itu meningkat 10,90% secara tahunan dari Rp 19,09 triliun. 

Adapun penjualan domestik berkontribusi Rp 20,05 triliun. 

Sementara penjualan ekspor KLBF meningkat 27,47% secara tahunan menjadi Rp 1,12 triliun.

 

Demi mencapai target pertumbuhan dua digit, Kalbe Farma menganggarkan belanja modal Rp 1 triliun untuk menambah kapasitas produksi, fasilitas distribusi, dan teknologi informasi.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Perkuat Rantai Pasok Bahan Baku untuk Produk Farmasi

Analis Maybank Sekuritas Willy Goutama memperkirakan, KLBF berpotensi meraih penjualan sebesar Rp 8,1 triliun atau tumbuh 13% pada 2023. 

Hal ini ditopang dari aksi akuisisi Aventis Pharma milik Sanofi. Willy merekomendasikan beli KLBF dengan target harga Rp 2.800.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×