kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbaiki struktur modal, Krakatau Steel (KRAS) berencana rights issue US$ 200 juta


Rabu, 24 November 2021 / 07:25 WIB
Perbaiki struktur modal, Krakatau Steel (KRAS) berencana rights issue US$ 200 juta


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) berencana menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue pada tahun depan. 

Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Silmy Karim mengatakan, pihaknya tengah menghitung-hitung waktu yang pas untuk merealisasikan rencana aksi korporasi ini.

“Waktunya kami masih memperhitungkan antara kuartal kedua atau ketiga (tahun 2022), terus kemudian besarnya ada sekitar US$ 200 juta,” kata Silmy dalam paparan publik virtual, Selasa (23/11).

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) ingin kejar kenaikan penjualan 26% pada tahun depan

Silmy menambahkan, rencana aksi korporasi ini bertujuan untuk memperbaiki struktur modal dengan mengurangi utang. Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, KRAS tercatat memiliki total liabilitas jangka pendek sebesar US$ 1,56 miliar per 30 September 2021.

Salah satu komponen terbesar dari total liabilitas jangka pendek tersebut ialah bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, yakni sebesar US$ 596,86 juta per 30 September 2021. Selain bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, terdapat pula pinjaman jangka pendek sebesar US$ 340,44 juta, utang usaha US$ 277,88 juta, dan lain-lain.

 

Sementara itu, total liabilitas jangka panjang KRAS tercatat sebesar US$ 1,75 miliar per 30 September 2021. Mayoritas liabilitas jangka panjang itu berasal dari komponen ‘pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun’ yang tercatat sebesar US$ 1,13 miliar per 30 September 2021 lalu.

Silmy menyebutkan, KRAS berencana mengurangi sebagian utang pada akhir tahun ini dan tahun depan. “Di tahun ini kami rencana mengurangi US$ 200 juta dolar atau sebesar Rp 2,8 triliun-Rp  3 triliun, tahun depannya insyaAllah kita kurangi lagi US$ 500 juta,” pungkas Silmy.

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) meraih laba Rp 1,05 triliun per Oktober 2021, ini pemicunya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×