kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.630   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

Perang dagang memanas, bursa Asia kompak memerah di awal perdagangan pagi ini


Senin, 26 Agustus 2019 / 08:35 WIB
Perang dagang memanas, bursa Asia kompak memerah di awal perdagangan pagi ini
ILUSTRASI. Bursa Asia


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia kompak memerah pada awal perdagangan pekan ini. Pukul 08.25 WIB, indeks Nikkei 225 melorot 480,79 poin atau 2,33% ke 20.229,18, Taiex turun 171,82 poin atau 1,62% ke 10.367,69, Kospi turun 31,01 poin atau 1,59% ke 1.917,67, ASX 200 turun 106,23 poin atau 1,63% ke 6.416,30, Straits Times turun 45,71 poin atau 1,47% ke 3.064,86 dan FTSE Malaysia turun 17,07 poin atau 1,06% ke 1.592,60.

Melorotnya bursa Asia dipicu oleh memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dengan China yang mengguncang kepercayaan terhadap ekonomi dunia. Alhasil, investor beramai-ramai meninggalkan pasar saham dan mencari instrumen yang lebih aman seperti obligasi dan emas.

Baca Juga: Pergerakan bursa Asia bervariasi menunggu kabar dari The Fed

Selain itu, koreksi bursa Asia juga mengekor kejatuhan Wall Street di akhir pekan lalu di saat Presiden AS Donald Trump mengumumkan bea tambahan sebesas 5% atas produk-produk dari China senilai US$ 550 miliar, beberapa jam setelah China mengumumkan tarif balasan atas produk-produk impor dari AS senilai US$ 75 miliar.

Dalam pertemuan G7 di Prancis akhir pekan lalu, Trump juga menyebabkan kebingungan dengan menunjukkan ia mungkin memiliki pemikiran kedua tentang tarif.

Baca Juga: Bursa Asia menguat terdorong sentimen positif dari Wall Street

"Ada perasaan gelisah bahwa negosiasi yang sangat rapuh itu berputar di luar kendali," jelas analis ANZ dalam sebuah riset yang dikutip Reuters.

"Eskalasi menunjukkan ketidakpastian akan terus membebani perdagangan global, produksi industri dan investasi, tanpa ada tanda-tanda resolusi."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×