kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,59   -29,14   -3.14%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per Juli, penjualan otomotif ASII melaju


Jumat, 23 Agustus 2013 / 06:38 WIB
Per Juli, penjualan otomotif ASII melaju
ILUSTRASI. Petugas mengisi bahan bakar minyak Pertamax di SPBU Pertamina, Kuningan, Jakarta, Rabu (30/3/2022). PT Pertamina dikabarkan akan menaikkan harga Pertamax per Jumat, 1 April 2022. KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) menuai berkah dari momentum Lebaran. Penjualan otomotif ASII hingga Juli 2013 meningkat. Penjualan mobil ASII dalam tujuh bulan naik 6,43% menjadi 378.631 unit secara year on year (yoy).

Perinciannya, penjualan mobil merek Toyota mencapai 254.640 unit dan Daihatsu 108.923 unit. Sisanya dari merek Isuzu, UD Trucks dan Peugeot. Penjualan mobil merek Toyota menyumbang 67,2% dari penjualan mobil ASII.

Selama bulan Juli saja, ASII penjualan mobil ASII mencapai 57.447 unit atau naik 8,16% dari bulan sebelumnya. Hingga Juli 2013, pangsa pasar mobil ASII di Juli sebesar 51%.

Penjualan sepeda motor ASII juga naik 13,6% menjadi 2,77 juta unit dari 2,44 juta unit. Khusus di bulan Juli, penjualan motor ASII merek Honda mencapai 415.428 unit dari bulan sebelumnya 390.023 unit. Di segmen ini, ASII juga menjadi pemimpin pasar dengan pangsa pasar 60%.

Penjualan otomotif ASII yang meningkat sampai Juli ini menjadi angin segar buat ASII lantaran kinerja semester I kurang memuaskan. Pada medio 2013, pendapatan ASII menurun 2% menjadi Rp 94,3 triliun. Ini juga membuat laba bersih ASII terkoreksi 9% menjadi Rp 8,8 triliun. Penyebabnya adalah penurunan sebagian besar lini bisnis ASII. Bahkan, pendapatan divisi otomotif yang menjadi denyut nadi ASII turun 10% menjadi Rp 4,4 triliun.

Reza Nugraha, analis MNC Securities menilai, penjualan mobil ASII terdongkrak momentum Lebaran. Namun untuk bulan mendatang, Reza memprediksi, penjualan otomotif ASII bakal kembali tertekan. "Bulan September dan Oktober diperkirakan penjualan melambat karena ada kenaikan bunga," jelas dia, Selasa (22/8).

Reza memprediksi, di semester II ini, penjualan otomotif hanya tumbuh 3%-5%. Sampai akhir tahun, kinerja ASII diperkirakan hanya naik 5%-8%. Sebab, penjualan kendaraan cuma naik terbatas, sedangkan kinerja anak usaha ASII pun masih lesu.

Apalagi, ASII juga memiliki utang valas besar. Pelemahan rupiah akan menekan margin laba ASII. Tapi, Reza masih merekomendasikan buy saham ASII dengan target harga Rp 6.800. Kamis (22/8), harga ASII stagnan di Rp 5.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×