Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
PGAS juga mencatatkan penurunan proses liquefied petroleum gas (LPG), di mana per April 2021 PGAS mencatatkan 103 ton per day (TPD), menurun 10,43% dari volume pada Maret 2021 yang mencapai 115 TPD.
Namun, di segmen transportasi minyak (Oil Transportation), PGAS mencatatkan volume sebesar 9.916 BOPD atau naik 7.78% secara bulanan.
Baca Juga: PGN bakal pasok gas untuk Kawasan Industri Kendal dan Kawasan Industri Terpadu Batang
“Pengiriman minyak yang lebih tinggi secara month-on-month (MoM) berasal dari lapangan Pertamina EP di Central Ramba, Sumatera Selatan ke unit kilang Plaju di Sumatera Selatan,” tulis manajemen PGAS dalam laporan bulanan, dikutip Minggu (30/5).
Jika diakumulasikan dalam empat bulan pertama, PGAS mencatatkan volume distribusi sebesar 898 BBTUD atau naik 4% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, volume transmisi tercatat sebesar 1.225 MMSCFD, menurun 8% dari periode empat bulan pertama 2020.
Per kuartal pertama 2021, emiten pelat merah ini telah menyerap belanja modal atau capital expenditure sebesar US$ 40 juta.
Secara rinci, sebanyak US$ 30 juta digunakan untuk segmen transportasi pipa gas, sebanyak US$ 2 juta untuk segmen gas komersial, sebanyak US$ 7 juta untuk segmen portofolio, dan sebanyak US$ 1 juta untuk penyimpanan (storage). Untuk tahun ini, PGAS berencana menggelontorkan capex senilai US$ 490 juta – US$ 620 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News