Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs euro melemah terhadap yen Jepang. Data terbaru inflasi Uni Eropa yang menurun melemahkan pergerakan euro.
Berdasarkan data statistik, inflasi tahunan Uni Eropa (UE) pada akhir tahun lalu tercatat 1,6%, lebih rendah dari inflasi tahunan bulan November tahun lalu yang sebesar 1,9%. Inflasi ini terendah terhitung sejak April 2018 lalu.
“EUR/JPY melemah bergerakan tersebut salah satunya dipengaruhi oleh inflasi zona Eropa,” kata analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto kepada Kontan.co.id, Kamis (10/1).
Mengutip Blommberg, Kamis (10/1) pukul 16.30 WIB, pasangan mata uang EUR/JPY melemah 0,16% menjadi 124,650. Menurut Andri, yen Jepang diuntungkan dengan kabar The Fed yang akan menunda menaikkan suku bunga. “Dalam hal ini JPY menjadi lebih menarik,” kata Andri (10/1).
Andri memprediksi, pada perdagangan akhir pekan ini, EUR/JPY akan bergerak sempit karena di akhir pekan biasanya pelaku pasar tidak begitu aktif. Perkiraan dia,pairing EUR/JPY akan bergerak di di level support 123,900-124,250. Sedangkan resistance-nya di level 125,060 125,700.
Ia merekomendasikan pelaku pasar wait and see. Sebab secara teknikal EUR/JPY berada di bawah MA 50, MA 100 dan MA 200 yang mengindikasikan jual. Untuk indikator jual RSI 14 berada di level value 41,3, MACD juga jual. Sementara indikator stockhastic di level value 68,9.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News