Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Pada transaksi perdagangan Kamis (18/4), harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kembali mencatatkan penurunan. Ini artinya, aksi jual terhadap minyak WTI sudah berlangsung selama lima hari.
Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Mei turun sebesar 63 sen menjadi US$ 86,05 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 10.21 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 86,21 per barel.
Sekadar informasi, kemarin (17/4), harga kontrak minyak WTI turun sebesar US$ 2.04 atau 2,3% menjadi US$ 86,68 per barel. Ini merupakan level harga penutupan terendah sejak 13 Desember 2012 lalu.
Penurunan harga minyak terkait dengan tingkat produksi minyak AS yang melonjak ke level tertinggi dalam dua dekade terakhir. Asal tahu saja, data yang dirilis Energy Information Administration menunjukkan, produksi minyak AS naik 7,2 juta barel pada pekan lalu. Ini merupakan level tertinggi sejak Juli 1992 silam.
Senada dengan WTI, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juni juga menurun sebesar 0,5% ke level harian terendah sejak 3 Juli di ICE Futures Europe exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News