kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penurunan harga logam timah masih membayangi kinerja TINS


Senin, 17 Desember 2018 / 21:56 WIB
Penurunan harga logam timah masih membayangi kinerja TINS
ILUSTRASI. Ekspor timah


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi, Mochammad Fauzan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan harga timah masih membayangi kinerja PT Timah Tbk (TINS). Harga timah untuk pengiriman tiga bulan ke depan di London Metal Exchange berada di US$ 19.330 per ton pada 14 Desember. Harga komoditas logam ini turun 10,84% secara year to date dari harga akhir tahun lalu US$ 21.680 per ton.

Analis Anugerah Sekuritas Bertoni Rio turut mengamini penurunan harga timah yang sepanjang tahun ini. Dia juga mengatakan bahwa proyeksi di tahun 2019 nanti harga timah tidak akan jauh berbeda dibandingkan tahun ini. "Penghasilan timah masih tumbuh tipis bandingkan tahun ini, diharapkan pendapatan lain seperti divestasi aset bisa mendongkrak laba TINS tahun depan," kata Bertoni, Senin (17/12).

Untuk mempertahankan kinerja, TINS juga bakal melakukan ekspansi di luar tambang, dengan mengembangkan sektor properti. TINS melanjutkan ekspansi ke bisnis properti melalui pembangunan perumahan, apartemen, perkantoran dan kawasan komersial. Rio juga menegaskan dengan ekspansi di luar core business bisa menjadikan angin segar untuk menyumbang pendapatan emiten pelat merah ini.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto pun mengatakan bahwa dengan adanya ekspansi di bidang properti, kinerja TINS tahun depan bisa terdongkrak. "Bisa, tapi tergantung apakah properti miliknya laku atau tidak di pasar," kata William, Senin (17/12).

Di sisi lain William, mengungkapkan kinerja TINS juga masih terpengaruh oleh harga timah. "Perlu ada kenaikan harga timah untuk menjadi sentimen positif bagi TINS," paparnya.

William mengatakan, secara teknikal, saham TINS masih boleh dibeli dengan target harga untuk jangka pendek di level Rp 800 per saham. Pada penutupan hari ini, harga saham TINS turun 0,67% ke level Rp 745 per saham.

Sementara Bertoni memperkirakan, pertumbuhan pendapatan TINS tahun depan akan berkisar 10% menjadi Rp 9 triliun. Bertoni menghitung, target harga jangka panjang TINS berada di Rp 1.100 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×