kontan.co.id
banner langganan top
Minggu, 12 Januari 2025 | 03:08 WIB | INDIKATOR |
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%

Penurunan harga BBM bisa ramaikan pasar modal


Senin, 25 Januari 2016 / 06:25 WIB
Penurunan harga BBM bisa ramaikan pasar modal


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap pemerintah menurunkan kembali harga bahan bakar minyak (BBM), utamanya jenis premium.

Hal ini mencermati harga minyak saat ini yang terus merosot hingga mendekati level US$ 30 per barel.

Mengutip Bloomberg, pada Jumat (22/1) pukul 16.30 WIB, harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) kontrak pengiriman Maret 2016 di New York Merchantile Exchange naik 4,70% ke level US$ 30,92 per barel.

Reli yang berlangsung dua hari telah mengerek harga minyak sebesar 9,06% dari posisi terendah 12 tahun.

Tito Sulistio, Direktur Utama BEI mengatakan dengan penurunan harga premium maka akan meningkatkan daya beli masyarakat Indonesia.

Hal ini baik, mengingat saat ini Indonesia merupakan negara yang mendasarkan basis ekonominya pada sektor konsumsi.

"Setiap penurunan Rp 100 harga premium itu, membuat daya beli masayarakat naik Rp 4 triliun," ujarnya di Jakarta, Sabtu (23/1).

Asumsinya, dengan penurunan harga premium tersebut maka pengeluaran masyarakat terkait premium akan berkurang.

Hal ini akan menyebabkan daya beli meningkat karena masyarakat akan berpikir membelanjakan uang yang harusnya untuk membeli premium untuk kebutuhan lain.

"Kemarin harga solar turun Rp 1.000 saya perinci ada Rp 20 triliun penambahan daya beli masyarakat," lanjutnya.

Dengan penguatan daya beli masyarakat akan meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia, imbasnya secara tidak langsung akan dirasakan oleh pasar modal.

Tahun lalu, pasar modal lesu akibat banyaknya dan ayang diitahan mencermati pertumbuhan ekonomi global dan domestik yang masih labil.

Dengan penurunan harga minyak dunia yang mendekati US$ 30 per barel, pemerintah bisa melakukan penyesuaian harga premium dan dapat menjadi pendoorng pertumbuhan perekonomian domestik pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×