kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Trisula International (TRIS) turun 22,8% di 2020, ini penyebabnya


Selasa, 27 April 2021 / 07:40 WIB
Penjualan Trisula International (TRIS) turun 22,8% di 2020, ini penyebabnya


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Trisula International Tbk (TRIS) di tahun 2020 terdampak pandemi Covid-19. Karena itu, penjualan emiten integrated apparel provider ini hanya Rp 1,14 triliun di akhir tahun lalu.

Sebagai informasi, penjualan bersih TRIS di tahun lalu turun 22,82% (yoy). Walau begitu, perusahaan mampu mempertahankan kontribusi penjualan. Di mana, kontribusi pendapatan lokal sekitar 50% dan pendapatan ekspor sekitar 50%.

Pendapatan lokal TRIS ini didukung oleh anak usaha, yaitu PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) sedangkan untuk pendapatan ekspor mayoritas dihasilkan dari entitas anak, yaitu PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing dan PT Trimas Sarana Garment Industry.

Meski kondisi pandemi di 2020 memberi tekanan yang tinggi bagi TRIS, jika dilihat dari laba sebelum beban pajak penghasilan, TRIS tetap bisa mencetak hasil positif sebesar Rp 11,9 miliar.

Direktur Utama TRIS Santoso Widjojo menjelaskan, dalam menyikapi tantangan bisnis sebagai dampak dari pandemi Covid-19, TRIS beserta entitas anaknya terdorong untuk melakukan diversifikasi produk dengan memberdayakan divisi research and development dalam melakukan inovasi produk sesuai dengan kebutuhan pasar selama pandemi, seperti Alat Pelindung Diri (baju hazmat dan masker non medis), seragam tenaga medis, dan pakaian fungsional.

Produk-produk ini dijual oleh TRIS di pasar lokal maupun internasional. Selain itu, TRIS juga terus mengembangkan penjualan melalui e-commerce sebagai upaya mengatasi kendala penurunan trafik akibat PSBB.

“Oleh karena itu, kami yakin di masa mendatang TRIS akan mampu meraih kinerja yang lebih baik,” ujar dia dalam siaran pers yang diterima Kontan, Senin (26/4).

Sejalan dengan pandangan ke depan terkait nilai saham, TRIS berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) yang akan diajukan persetujuannya pada RUPSLB tanggal 27 Mei 2021 mendatang.

Baca Juga: Cari peluang di masa , Trisula Textile (BELL) andalkan penjualan di pasar lokal

 

Hal ini karena harga saham TRIS sekarang belum mencerminkan nilai atau kinerja yang sesungguhnya dan potensi kinerja saham di masa mendatang sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi nasional dan internasional.

Sementara itu, untuk tahun ini, TRIS akan terus meninjau dan meningkatkan efisiensi biaya operasional serta fleksibilitas terhadap kapasitas produksi sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap laba perusahaan.

Selain itu, sinergi antara entitas anak akan terus dimaksimalkan agar dapat meningkatkan inovasi, fleksibilitas, efisiensi, sehingga menghasilkan kinerja yang lebih baik, serta menjadi lebih tanggu dalam menghadapi tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19 yang masih berjalan sampai saat ini.

TRIS berupaya untuk mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada dan terus membuka peluang untuk pasar baru pada tahun 2021 yang penuh tantangan bagi setiap sektor, tak terkecuali TRIS yang juga merasakan dampaknya.

“Namun, kami optimis kinerja tahun 2021 akan lebih baik dengan program vaksinasi yang cukup lancar dan pemerintah yang cukup tanggap dalam menyikapi pandemi ini,” pungkas Santoso.

Selanjutnya: Trisula International (TRIS) gencar melakukan inovasi di tengah pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×