kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan terkikis, Indofarma (INAF) mencatatkan laba Rp 7,96 miliar


Kamis, 02 Juli 2020 / 08:05 WIB
Penjualan terkikis, Indofarma (INAF) mencatatkan laba Rp 7,96 miliar
ILUSTRASI. Penjualan Indofarma (INAF) turun 14,47% secara tahunan menjadi Rp 1,36 triliun di kuartal pertama 2020.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) membukukan penjualan bersih yang tidak memuaskan sepanjang 2019. Penjualan emiten farmasi pelat merah ini turun 14,47% secara tahunan menjadi Rp 1,36 triliun dari sebelumnya Rp 1,59 triliun.

Walau penjualannya terkikis hingga dua digit, INAF justru mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 7,96 miliar. Padahal pada periode tahun sebelumnya, INAF menanggung kerugian hingga Rp 32,74 miliar.

Bottom line yang menguat tidak lepas dari beban-beban yang mampu ditekan. Misalnya, beban pokok penjualan yang menurun 15,27% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,11 triliun. Penurunan ini meringankan laba bruto terkikis lebih dalam. Per 2019, laba bruto INAF tercatat menurun 11,91% yoy menjadi Rp 250,36 miliar.

Baca Juga: Industri Farmasi Mengincar Potensi Bisnis Kecantikan

Selain itu, INAF juga menekan beban penjualan hingga 24,46% yoy menjadi Rp 117,48 miliar, serta menekan beban umum dan administrasi hingga 9,17% yoy menjadi Rp 110,7 miliar. Sehingga, di 2019 ini Indofarma mampu mencatatkan kenaikan laba usaha, menjadi Rp 50,06 miliar dari sebelumnya Rp 25,3 miliar. Kenaikan laba usaha itu juga ditopang keuntungan lain-lain yang bertumbuh 45,91% yoy menjadi Rp 27,87 miliar.

Laba usaha yang meningkat mendorong INAF mencatatkan laba sebelum pajak menjadi Rp 9,75 miliar. Padahal sebelumnya INIAF merugi hingga Rp 25,3 miliar. Laba ini terkerek juga karena beban keuangan Indofarma berhasil ditekan hingga 20,78% menjadi Rp 40,59 miliar.

Baca Juga: Penjualan multivitamin Indofarma (INAF) melesat sepanjang paruh pertama 2020

Sementara dilihat dari asetnya, total aset INAF sepanjang 2019 menyusut 4,16% dibanding akhir tahun 2019, menjadi Rp 1,38 triliun dari sebelumnya Rp 1,44 triliun. Liabilitasnya ikut terkikis 7,05% menjadi Rp 879 miliar. Sementara, ekuitasnya terkerek menjadi Rp 504,94 miliar dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 496,65 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×