Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Penawaran Sukuk Tabungan (ST) seri ST014 hampir memenuhi target di pekan ketiga penawarannya. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menargetkan bisa mengantongi Rp15 triliun dari penjualan sukuk ini.
Melansir dari mitra distribusi, Bibit, pada Senin (24/3) pukul 15.41 WIB penjualan ST014 tercatat mengumpulkan dana sebesar Rp11,6 triliun, dengan masing-masing penjualan ST014-T2 sebesar Rp9,5 triliun dan ST014-T4 sekitar Rp2,15 triliun.
Baca Juga: Sukuk Tabungan ST014 Terjual Sekitar Rp 11 Triliun Hingga 17 Hari Penawaran
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas, Ramdhan Ario Maruto berpadangan, peluang untuk pemerintah menaikan penerbitannya masih sangat terbuka, mengingat waktu penawaran masih terbilang panjang hingga 16 April 2025.
Apalagi, kupon yang ditawarkan cukup menarik untuk dilirik di tengah ketidakpastian pasar keuangan. Investasi berbasis syariah ini dinilai lebih terukur, baik dari segi risiko maupun keuntungan yang diperoleh.
"Pasca hari raya nanti, permintaan dan minat investor mungkin akan lebih banyak lagi. Jadi, tidak menutup kemungkinan juga pemerintah akan menaikan target kedepannya," ujar Ramdhan kepada Kontan.co.id, Senin (24/3).
General Manager Divisi Wealth Management Division BNI , Henny Eugenia juga berpandangan serupa. Potensi kenaikan ini di picu oleh pembayaran THR ditengah penawaran ST014. Jadi, besar kemungkinan bahwa minat investor akan lebih besar dari target yang ditetapkan pemerintah.
Baca Juga: BSI Bidik Penjualan ST014 Tembus Rp 1 Triliun
BNI sebagai salah satu mitra distribusi telah mencatat tiga ribu transaksi dengan total dana yang terkumpul Rp 1,05 triliun per Senin 24 Maret 2025. Adapun pemesanan didominasi oleh tenor 2 tahun sebesar Rp830 miliar.
“Untuk seri tenor 4 tahun ini sifatnya non-tradeable. Jadi, tidak berani jika ada kecenderungan investor lebih minat ke jangka pendek,” ucap Henny kepada Kontan.co.id, Selasa (24/3).
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn juga mengatakan, BCA telah menjual lebih dari Rp 3 triliun dengan komposisi terbanyak melampaui 80% pada tenor 2 tahun.
Ditambah lagi, ST014-T4 memiliki keistimewaan sebagai Green Sukuk Ritel, yang berarti dana yang dihimpun akan digunakan untuk mendukung proyek hijau dalam upaya mengatasi perubahan iklim.
“Harapannya, kedua jenis tenor ini dapat memperluas akses bagi masyarakat, sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing. Kami berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan investasi nasabah, termasuk dalam mengoptimalkan pengelolaan keuangan menjelang periode Lebaran,” ujar Hera kepada Kontan.co.id, Senin (24/3).
Dalam keterangannya, Hera juga menghimbau, bagi investor yang ingin memesan SBN ritel seri ST014 melalui kanal BCA, dapat melakukan pemesanan melalui fitur Welma di aplikasi myBCA dan website KlikBCA.
Selanjutnya: Cek Jadwal Imsakiyah Kota Ternate Hari ini (25/3) & Selama Bulan Ramadhan 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News