Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mencatat penjualan SR019 telah melewati target di akhir pekan kedua penawaran. Instrumen obligasi ritel ini ditawarkan sejak tanggal 1 September – 20 September 2023.
General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia mengungkapkan, pemesanan sukuk ritel seri SR019 melalui BNI tercatat sebesar Rp 1,7 triliun per 15 September 2023. Angka tersebut telah melampaui target awal yang ditetapkan BNI sebesar Rp1 triliun.
“BNI berkomitmen untuk terus mendorong penjualan hingga akhir masa penawaran,” kata Henny kepada Kontan.co.id, Sabtu (16/9).
Menurut Henny, minat terhadap produk Surat Berharga Negara (SBN) Ritel selalu tinggi karena didorong dari segi keamanan investasi dan sifatnya yang likuid. Seperti diketahui, pemerintah memastikan SR019 dijamin penuh oleh negara dan bisa diperjualbelikan.
Baca Juga: Laris Manis, Kuota Penjualan SR019 Tenor 3 Tahun Ditambah Jadi Rp 15 Triliun
Terlebih lagi, membeli instrumen obligasi pada momentum saat ini dianggap sangat menarik seiring inflasi Indonesia yang terus terjaga dan bahkan inflasi inti berada di bawah 3%. Kondisi inflasi berkorelasi pada suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diekspektasikan sudah mencapai level puncak.
Teranyar, pemerintah telah menambah kuota penjualan SR019 menjadi sebesar Rp 17 triliun untuk seri dengan tenor 3 tahun dari sebelumnya Rp 10 triliun. Sedangkan kuota penjualan SR019 untuk tenor 5 tahun dipangkas menjadi sebesar Rp 8 triliun dari sebelumnya Rp 10 triliun.
Henny menambahkan, angka penjualan instrumen investasi syariah ini juga telah melampaui total pemesanan sukuk ritel seri sebelumnya. BNI mencatat penjualan SR018 melalui BNI sebesar Rp 1,5 triliun yang ditawarkan pada Maret 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News