kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Sido Muncul (SIDO) naik 8,58% di kuartal pertama 2021


Senin, 26 April 2021 / 11:17 WIB
Penjualan Sido Muncul (SIDO) naik 8,58% di kuartal pertama 2021
ILUSTRASI. Sepanjang tiga bulan pertama 2021 Sido Muncul mencatatkan penjualan hingga Rp 793,42 miliar.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan kinerja yang memuaskan sepanjang kuartal I 2021. Emiten jamu ini mencetak pertumbuhan baik dari sisi penjualan maupun labanya.

Sepanjang tiga bulan pertama 2021 SIDO mencatatkan penjualan hingga Rp 793,42 miliar. Penjualan SIDO terkerek 8,58% year on year (yoy) dari Rp 730,72 miliar pada kuartal I tahun lalu. 

"Baik penjualan domestik dan ekspor masing-masing mencatatkan pertumbuhan. Hal ini didasari oleh pemintaan yang kuat dari konsumen terutama untuk produk minuman kesehatan Sido Muncul," ujar Direktur Keuangan Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Leonard dalam siaran pers, Senin (26/4). 

Berdasar laporan keuangan, penjualan makanan dan minuman memang naik signifikan 30,2% yoy menjadi Rp 257,45 miliar. Adapun penjualan jamu herbal dan suplemen juga terkerek walaupun lebih tipis, sebesar 1,11% yoy menjadi Rp 505,76 miliar. Hanya saja, penjualan farmasi cenderung menurun 7,97% yoy menjadi Rp 30,20 miliar. 

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) alokasikan capex Rp 135 miliar, untuk apa saja?

Lebih lanjut Leonard mengungkapkan, SIDO mampu mempertahankan biaya-biaya produksi dan operasional melalui cost effective management. Oleh karenanya, seiring pertumbuhan penjualan dan pengeluaran biaya yang terkendali, profitabilitas SIDO meningkat.

Laba operasi dan laba bersih SIDO masing-masing bertumbuh 16% yoy menjadi Rp 332 miliar dan Rp 269 miliar. Margin laba juga tercatat naik, baik pada laba operasi dan laba bersih, masing-masing sebesar 2,7% dan 2,2%.

Selain kinerja keuangan yang solid, SIDO juga mempertahankan kondisi keuangan yang sehat dengan posisi kas bersih tanpa adanya leverage. Adapun SIDO telah mengumumkan pembagian dividen dengan rasio payout sebesar 100%  dalam RUPS yang digelar Maret lalu. 

Melihat kinerja sejauh ini, SIDO masih optimistis membidik target pertumbuhan penjualan dan laba bersih masing-masing di atas 10%. Adapun alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan tahun ini mencapai Rp 180 miliar hingga Rp 200 miliar. " Diperuntukkan untuk anggaran belanja pemeliharaan dan penyelesaian perluasan fasilitas produksi," tutup Leonard. 

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) siap perluas pangsa pasar ekspor pada tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×