kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan semen SMGR naik 20% di Semester I


Selasa, 02 Juli 2013 / 12:43 WIB
Penjualan semen SMGR naik 20% di Semester I
ILUSTRASI. Masih ada orang yang melakukan kesalahan saat menggunakan mixer, sehingga mixer tidak berfungsi dengan baik.


Reporter: Aceng Nursalim | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatat penjualan semen sebanyak 12 juta ton sepanjang semester I tahun ini. Angka penjualan itu naik 20% jika dibandingkan realisasi penjualan semen semester I tahun lalu.

Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan SMGR bilang, kenaikan volume penjualan semen Januari sampai Mei saja sudah tercatat naik sebesar 18% menjadi 10 juta ton dari 8,5 juta ton pada periode yang sama tahun lalu. "Sedangkan bulan Juni ini diperkirakan penjualan semen kami sekitar 1,9 juta ton - 2 juta ton," ujar Agung kepada KONTAN, kemarin (1/7).

Penopang kenaikan penjualan berasal dari kenaikan permintaan semen dari sektor properti dan ritel yang naik mencapai 75% setara 1,5 juta ton. Sisanya, sekitar 25% setara 5 juta ton dari infrastruktur dan gedung-gedung besar.

Untuk penyebaran wilayahnya, lanjut Agung, masih didominasi oleh pulau Jawa sekitar 40%, disusul Sumatera sekitar 23%, Kalimantan dan Sulawesi sekitar 8%, Nusa Tenggara dan Bali sekitar 6% dan sisanya Indonesia bagian Timur.

Disisi lain, belanja modal alias capital expenditure (capex) yang sudah diserap emiten berkode SMGR sepanjang semester I-2013 ini sekitar 30% dari total capex yang dialokasikan sebesar Rp 5 triliun. Artinya SMGR telah menyerap Rp 1,5 triliun.

Capex tersebut paling besar digunakan untuk packing plant dan persiapan pabrik baru, disusul untuk operation atau maintenance, kemudian Information Technology dan sumber daya manusia.

Sementara itu, pengerjaan pabrik pengemasan di Banjarmasin yang ditargetkan beroperasi Oktober 2013. Agung bilang, saat ini pengerjaan pabrik sudah mencapai 60% dan diharapkan kelar Oktober  mendatang.

Agung menuturkan, dengan adanya packing plant baru itu bisa memangkas biaya operasional perseroan. Sayangnya, Agung tidak bisa membeberkan berapa persen biaya operasional yang bisa dikuranginya. Dia hanya bilang, pabrik baru itu akan menjamin pasokan, efisiensi serta pengapalan melalui pelabuhan sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×