kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Phapros (PEHA) tumbuh tapi laba turun di semester I, begini kata manajemen


Jumat, 30 Agustus 2019 / 15:49 WIB
Penjualan Phapros (PEHA) tumbuh tapi laba turun di semester I, begini kata manajemen
ILUSTRASI. Obat produk PT Phapros Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi PT Phapros Tbk (PEHA) akhirnya menyampaikan laporan keuangan semester I-2019. Melansir laporan keuangannya, PEHA membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 35,6% year on year (yoy) dari Rp 407,36 miliar pada semester I 2018 menjadi Rp 552,11 miliar di semester I-2019. 

Kontribusi penjualan PEHA dari beberapa bisnis obatnya, yakni over the counter (OTC), obat generik, ethical, dan toll-in

Penjualan obat OTC hingga akhir Juni tumbuh 41,3% yoy menjadi Rp 130,5 miliar. Lalu obat generik juga tumbuh 45,7% yoy menjadi Rp 293,16 miliar.

Adapun dari segmen obat ethical juga naik penjualannya dari sebelumnya Rp 95,74 miliar menjadi Rp 123,11 miliar. Terakhir, dari segmen toll-in merosot sampai 70,12% dari sebelumnya Rp 17,74 miliar di semester I 2018 menjadi Rp 5,3 miliar. 

Baca Juga: Kimia Farma (KAEF) siap menyerap saham Phapros (PEHA) akhir tahun ini

Sekretaris Perusahaan PT Phapros Tbk Zahmilla Akbar menjelaskan turunnya segmen toll-in karena saat ini PEHA hampir gunakan semua fasilitas dengan maksimal. 

“Sehingga ruang untuk pabrikan lain pada segmen toll-in di PEHA otomatis berkurang,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (30/8). 

Kendati demikian Mila menyatakan di tahun 2020 akan dinaikkan lagi kapasitas produksinya karena PEHA sedang berinvestasi di beberapa fasilitas produksi. 

Walaupun penjualannya positif, pada paruh pertama tahun ini, beban pokok penjualan PEHA naik cukup besar yakni 31,76% yoy menjadi Rp 255,72 miliar. Tercatat juga beban keuangan PEHA naik lebih dari 100% yoy sebab pada paruh pertama tahun lalu hanya Rp 12,30 miliar sekarang menjadi Rp 34 miliar. 

Baca Juga: Phapros (PEHA) berencana rights issue di semester II 2019

Hal ini tentunya berpengaruh pada turunnya laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 9,6% menjadi Rp 47,74 miliar. 

Mila menyatakan biaya beban bunga atas aksi korporasi tahun lalu yakni menyelenggarakan Initial Public Offering (IPO) yang dananya bersumber dari pinjaman bank. Namun PEHA terus berusaha membenahinya di semester II-2019 dengan beberapa cara, salah satunya dengan menggelar rights issue.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×