kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan Pakuwon (PWON) masih butuh waktu untuk pulih, ini rekomendasi analis


Kamis, 15 April 2021 / 11:21 WIB
Penjualan Pakuwon (PWON) masih butuh waktu untuk pulih, ini rekomendasi analis
ILUSTRASI. Booth pengembang perumahan dan properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) saat pameran properti REI Expo di Jakarta Convention Center


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebanyak Rp 930 miliar di tahun 2020, atau turun 65,8% secara year on year (yoy). Sedangkan untuk pendapatan di tahun 2020, membukukan Rp 3,98 triliun atau turun 44,8% secara yoy.

Di tahun 2020, proporsi pengembangan properti dan pendapatan berulang bergeser ke 42/58, dibandingkan 2019 yang mana proporsi untuk keduanya 49/51.

Hal ini dikarenakan adanya penurunan penjualan properti yang sampai 52,2% secara yoy sementara untuk sewa dari pusat perbelanjaan dan perkantoran masih relatif baik, kontraksi terjadi hanya 37,7% secara yoy di tahun 2020.

Untuk kuartal empat 2020, persewaan hanya turun 2,9% secara quarter on quarter (qoq), Analis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa dalam risetnya yang dirilis 14 April bahwa hal ini didorong oleh pendapatan yang stabil dari mal yang ada, dan pembukaan yang baru dilakukan di The Westin dan Pakuwon City Mall Surabaya.

Yasmin berharap akan adanya peningkatan dari persewaan di kuartal satu 2021, dengan adanya pelonggaran pembatasan sosial seiring dengan berlanjutnya vaksinasi Covid-19 yang gencar dilakukan pemerintah.

Baca Juga: Marketing sales capai Rp 427 miliar, kinerja Pakuwon Jati (PWON) bisa membaik

Selain itu, ia juga menilai penjualan properti masih membutuhkan waktu yang lama untuk pulih karena masih mengalami penurunan sebanyak 25,8% secara qoq di kuartal empat 2020.

Meski demikian, perusahaan masih menargetkan proporsi jangka panjang 50/50 dari pengembangan dan pendapatan berulang.

Setelah hanya mencapai Rp 136 miliar untuk marketing sales di kuartal dua 2020, di kuartal empat 2020, marketing sales PWON mengalami peningkatan menjadi Rp 301 miliar.

Pemulihan PWON juga berlanjut dengan mencatat pre-sales yang kuat di kuartal satu 2021, dengan Rp 427 miliar atau 30,5% dari target sepanjang 2021.

PWON menetapkan marketing sales berada di angka Rp 1,4 triliun di tahun ini, lebih optimistis 36,5% dibandingkan dengan realisasi tahun 2020 yang didukung oleh lebih banyak serah terima produk hunian dari inventaris dan produk baru seperti kondominium di Pakuwon Coty dan Pakuwon Mall Surabaya.

Baca Juga: Meski kinerja tertekan, Pakuwon Jati (PWON) mulai perlihatkan pemulihan di kuartal I

Sementara itu, untuk pertumbuhan pendapatan di segmen persewaan diharapkan berasal dari Pakuwon City Mall yang baru dengan tingkat hunian mencapai 74%, Hartono Mall Yogyakarta yang baru diakuisisi dengan tingkat hunian 88%, dan Hartono Mall Solo dengan tingkat hunian mencapai 97%.

Yasmin dalam risetnya memprediksi pendapatan yang diterima di tahun 2021 akan mencapai Rp 4.02 triliun atau naik 1,16% secara yoy, sedangkan untuk laba bersih mencapai Rp 1,42 triliun atau naik 53,45% secara yoy

Yasmin merekomendasikan PWON beli dengan target harga Rp 650 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×