Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank BNI telah menembus target penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri ORI027. Adanya seri kupon SBN ritel yang jatuh tempo dan penawaran kupon yang tinggi menjadi pendorongnya.
General Manager Divisi Wealth Management BNI, Henny Eugenia mengatakan penjualan berjalan yang masuk sudah di atas Rp 1,5 triliun. Ia memperkirakan minat investor pada produk SBN ritel ini juga masih sangat tinggi.
Menurutnya, tingginya minat investor disebabkan oleh faktor global dan masalah geopolitik yang mendorong Investor untuk mencari asset investasi yang lebih aman. "ORI027 juga memberikan tingkat imbal hasil yang tinggi dengan tingkat pajak di angka 10%," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (16/2).
Baca Juga: Penjualan ORI027 Tembus Rp 20 Triliun, Ini Pendorongnya
Sebagai pengingat, ORI027 ditawarkan dengan dua seri tenor, yakni ORI027 tenor 3 tahun (ORI027-T3) dengan kupon 6,65% dan ORI027 tenor enam tahun (ORI027-T6) dengan kupon 6,75%.
Ia memperkirakan peningkatan penjualan masih akan berlanjut. Sebab, adanya potensi penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) di tahun ini dan ORI021 yang jatuh tempo sehingga diperkirakan dananya akan diinvestasikan kembali kepada seri ORI027 yang sedang berjalan.
"Di awal tahun ini kami memberikan promo cashback kepada Nasabah BNI, khusus pembelian ORI027 melalui WONDR by BNI. Promo cashback yang ditawarkan hingga mencapai Rp 27 juta rupiah per nasabah.
Baca Juga: Cara Beli ORI 027 Kupon 6,65% & 6,75%, Waktu Pemesanan Tersisa 4 Hari
Berdasarkan data salah satu mitra distribusi, PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) melaporkan bahwa penjualan secara nasional telah mencapai Rp 20,21 triliun per Minggu (16/2) pukul 15.46 WIB. Adapun target penjualan dari ORI027 sebesar Rp 25 triliun.
ORI027 dengan tenor tiga tahun (ORI027-T3) menjadi produk yang paling banyak diburu. Bahkan, sebagian kuota dari tenor enam tahun (ORI027-T6) atau sebesar Rp 2,5 triliun dialihkan ke tenor yang lebih pendek tersebut, sehingga kuota ORI023-T3 menjadi Rp 17,5 triliun dari Rp 15 triliun.
Adapun penjualan ORI027-T3 sebesar Rp 15,59 triliun. Sementara, ORI027-T6 mencatatkan penjualan sebesar Rp 4,61 triliun.
Selanjutnya: Rencana Ekspor Listrik Hijau ke Singapura Dipertanyakan, Ini Risikonya
Menarik Dibaca: FISIP UI Night Run 2025: Gabungan Olahraga, Hiburan, dan Kegiatan Sosial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News