Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat pemesanan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 lebih dari Rp 1 triliun di hari pertama penawaran. Masyarakat dinilai antusias terhadap produk Surat Utang Negara (SUN) Ritel tersebut.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan mengungkapkan, total pemesanan ORI025 tenor 3 tahun (ORI025-T3) dan tenor 6 tahun (ORI025-T6) tercatat sebesar Rp 1,18 triliun, per Selasa (30/1) pukul 15.00 WIB. Dengan rincian, pemesanan ORI025-T3 sebesar Rp 916,83 miliar, sedangkan pemesanan ORI025-T6 sebesar Rp 263,34 miliar.
Sambutan antusias masyarakat terhadap ORI025 ini tidak terlepas dari faktor tingkat kupon yang masih lebih tinggi dari tingkat inflasi domestik, namun dengan tarif pajak yang lebih rendah. Dimana, Kupon ORI025-T3 dan ORI025-T6 masing-masing sebesar 6,25% dan 6,40% per tahun.
“Sehingga, sudah pasti menguntungkan bagi masyarakat yang berinvestasi ORI025,” ujar Deni kepada Kontan.co.id, Selasa (30/1).
Baca Juga: Bank Mandiri Targetkan Penjualan ORI025 Mencapai Rp 3 Triliun
Deni menambahkan, Pemerintah juga terus berinovasi dalam edukasi dan sosialisasi produk SBN ritel kepada masyarakat luas, termasuk metode dan materi marketing yang menarik, terutama untuk generasi muda. Ini turut mendukung penyerapan SBN Ritel seperti ORI025 semakin lancar.
Selain itu, penawaran 2 seri dalam satu waktu (dual tranches) memberikan pilihan instrumen yang lebih menarik dan sesuai dengan preferensi dan tujuan investasi masyarakat. Seperti diketahui, ORI025 menawarkan 2 pilihan jangka waktu investasi yakni tenor 3 tahun dan 6 tahun.
Deni menyoroti bahwa realisasi penerbitan SBN Ritel dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, terutama sejak diberlakukannya penjualan secara online (e-SBN) pada tahun 2018.
Realisasi penerbitan SBN Ritel tahun 2018, 2019, 2020, 2021, 2022, dan 2023 masing-masing sebesar Rp 37,6 triliun, Rp 49,9 triliun, Rp 76,8 triliun, Rp 97,2 triliun, Rp 107,4 triliun dan Rp 147 triliun.
“Salah satu faktor utama peningkatan tersebut adalah antusiasme masyarakat atas penerbitan SBN ritel dual tranches. Sehingga, kami masih akan menyambut antusiasme masyarakat tersebut dengan kembali menawarkan SBN ritel dual tranches pada tahun 2024,” Imbuhnya.
Adapun masa penawaran ORI025 berlangsung dari tanggal 29 Januari 2024 hingga 22 Februari 2024. Sementara, tanggal penetapan hasil penjualan ORI025 pada 26 Februari 2024 dan tanggal setelmen pada tanggal 28 Februari 2024.
Baca Juga: ORI025 SBN Pertama di 2024, Investasi Aman bagi Pemburu Cuan
Pembayaran kupon akan dilakukan pada tanggal 15 setiap bulan yang dimulai pertama kali pada 15 April 2024. Sementara itu, kedua tenor memiliki tanggal jatuh tempo masing-masing pada 15 Februari 2027 dan 15 Februari 2030.
Bagi masyarakat yang tertarik berinvestasi, ORI025 dapat dibeli secara online kapan dan di mana saja. Nominal pemesanan ORI025 mulai Rp 1 juta dan kelipatannya. Pemerintah telah menunjuk 27 Mitra Distribusi untuk memasarkan ORI025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News