Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mencatat adanya penurunan total penjualan di tahun 2020 sebesar 8,6% atau Rp 7,7 triliun dibandingkan penjualan neto GOOD pada tahun 2019 yang sebesar Rp 8,43 triliun.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (16/6) yang bertempat di kantor pusat Garudafood-Jakarta Selatan.
Hardianto Atmadja, Direktur Utama GOOD menjelaskan adanya penurunan penjualan tersebut lantaran adanya dampak dari pandemi Covid-19 yang berdampak pada kemerosotan kinerja ekonomi nasional.
Baca Juga: Garudafood (GOOD) catat penjualan tumbuh di kuartal I-2021, ditopang segmen makanan
“Tahun 2020 bagi kami merupakan tahun yang menantang akibat pandemi Covid-19 yang menghantam kondisi ekonomi Indonesia. Kondisi ini berimbas pada menurunnya daya beli masyarakat sehingga penjualan produk-produk yang bukan merupakan kebutuhan pokok menjadi jauh lebih menantang,” ujar Hardianto dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (16/6).
Sementara itu, dalam paparan juga menyebutkan bahwa laba bersih GOOD juga terkoreksi 43,7% menjadi Rp 245 miliar dari periode tahun lalu yang sekitar Rp 435 miliar. Sementara laba per lembar saham juga ikut turun sebesar 37,7% yakni Rp 35,2 dibandingkan tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Tahun 2020, penjualan neto Garudafood (GOOD) terkikis menjadi Rp 7,71 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News