kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan naik, Tri Banyan Tirta (ALTO) sukses pangkas rugi bersih di semester I-2021


Selasa, 31 Agustus 2021 / 11:16 WIB
Penjualan naik, Tri Banyan Tirta (ALTO) sukses pangkas rugi bersih di semester I-2021
ILUSTRASI. PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO), produsen air mineral kemasan TOTAL 8+ 8plus 8 Plus


Reporter: Vina Anggita | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten air mineral dalam kemasan (AMDK), PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) berhasil mencatatkan peningkatan kinerja di semester I-2021. Perusahaan sukses mengerek penjualan dan mampu memangkas kerugian hingga 67,76% di paruh pertama tahun ini.. 

Mengutip laporan keuangan per 30 Juni 2021, penjualan ALTO mengalami peningkatan 12,38% menjadi Rp 173,01 miliar di semester I-2021. Pada akhir Juni 2020, penjualan ALTO hanya Rp 153,95 miliar. 

Penjualan ALTO di enam bulan pertama 2021, masih ditopang oleh penjualan AMDK sebesar Rp 171,23 miliar. Jumlah itu naik 14,97% dari semula Rp 148,93 miliar di semester pertama tahun lalu. 

Sementara itu, penjualan lain-lain tercatat mengalami penurunan hingga 64,50%, dari sebelumnya Rp 5,02 miliar di semester I-2020 menjadi Rp 1,78 miliar di semester I-2021. 

Baca Juga: Tri Banyan Tirta (ALTO) catatkan penurunan penjualan 19,69% di kuartal I-2021

Naiknya penjualan, ikut mendorong peningkatan beban pokok penjualan ALTO sebesar 8,87% menjadi Rp 155,45 miliar pada akhir Juni lalu. Sedangkan di periode yang sama tahun lalu, beban pokok penjualan ALTO hanya mencapai Rp 142,78 miliar. 

Namun demikian, ALTO tercatat berhasil memangkas pengeluaran sejumlah pos beban. Beban penjualan misalnya, terpangkas 13,74% dari sebelumnya Rp 7,20 miliar menjadi Rp 6,21 miliar. 

Penurunan juga dijumpai pada beban umum dan administrasi sebesar 10,91%, dari semula Rp 9,94 miliar menjadi Rp 8,85 miliar. 

Walhasil, hingga akhir Juni lalu ALTO mencatatkan rugi neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,55 miliar. Jumlah itu turun signifikan 67,76% dari sebelumnya Rp 11,03 miliar di akhir Juni tahun lalu. 

Selanjutnya: Permintaan listrik pelanggan industri Cikarang Listrindo (POWR) naik 15,2%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×