Reporter: Dimas Andi, Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SMAF) mencatatkan pertumbuhan kinerja baik dari sisi penjualan maupun laba bersih untuk tahun buku 2021.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba tahun berjalan SMAF meningkat menjadi Rp 171,14 miliar sepanjang 2021. Realisasi tersebut naik 45,2% secara year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp 117,86 miliar pada 2020.
Sementara, dari sisi topline emiten pupuk ini berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,85 triliun pada 2021. Nilai tersebut tumbuh 31,44% dari 2020 yang senilai Rp 1,4 triliun.
Adapun total aset SMAF per Desember 2021 mencapai Rp1,76 triliun atau meningkat 31,37% dari posisi aset akhir 2020 yang sebesar Rp 1,34 triliun.
Baca Juga: Tambah Kepemilikan, LPKR Kini Miliki 57,9% Saham Siloam Hospitals (SILO)
Hal ini sejalan dengan liabilitas yang bertambah 61,36 % yoy menjadi Rp 900,91 miliar dan ekuitas yang meningkat sekitar 10% yoy menjadi Rp 862,21 miliar
Direktur Utama SAMF Yahya Taufik mengatakan 2021 merupakan yang penuh tantangan bagi perseroan karena pihaknya dituntut untuk memenuhi seluruh kontrak di tengah kondisi pandemi Covid-19. Namun, kenaikan harga sawit selama 2021 ini justru mendorong permintaan pupuk.
"Berbagai hambatan dan tantangan telah dihadapi perseroan selama masa pandemi. Namun, kenaikan harga sawit selama 2021 membuat peningkatan permintaan pupuk kian melonjak," jelas Yahya dalam keterangan resminya, Kamis (21/4).
Tahun ini, SAMF berencana untuk menambah kapasitas pabrik. Dengan penambahan kapasitas terpasang ini, perseroan berharap dapat meningkatkan volume penjualan yang lebih tinggi dibanding 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News