kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan mi instan Indofood CBP (ICBP) topang peningkatan kinerja


Jumat, 22 Mei 2020 / 12:41 WIB
Penjualan mi instan Indofood CBP (ICBP) topang peningkatan kinerja
ILUSTRASI. A worker holds instant noodle packs at a market in Jakarta, Indonesia, March 12, 2018. Picture taken March 12, 2018. REUTERS/Beawiharta


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan peningkatkan kinerja dalam periode tiga bulan di tahun ini. Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan peningkatan pendapatan 7% menjadi Rp 12,01 triliun di kuartal pertama di 2020. 

Kenaikan pendapatan ICBP ditopang dari penjualan dalam negeri sebesar Rp 10,83 triliun dan sisanya ekspor Rp 1,18 triliun. Hingga kuartal pertama 2020, penjualan ekspor ICBP ke beberapa negara seperti Arab Saudi, Nigeria, Australia, Mesir, Malaysia, Sudan, Papua Nugini, Turki, Suriah, Irak, Timor Timur, Kamboja, Amerika Serikat, Yordania, Hong Kong dan lain-lain. Penjualan ekspor ICBP terbanyak ke Arab Saudi yakni berkontribusi sebesar Rp 316 miliar pada kuartal 1-2020 atau naik 12% secara tahunan. 

Baca Juga: Indofood Sukses Makmur (INDF) catat kinerja positif pada Kuartal 1/2020

Dari jenis produk, penjualan ICBP ditopang dari penjualan mi instan Rp 7,94  triliun atau berkontribusi 66,11% dari total penjualan di kuartal pertama tahun ini. Penjualan mi instan ICBP meningkat 6,58% secara tahunan dari Rp 7,45 triliun di kuartal 1 tahun 2019. 

Peningkatan penjualan juga dialami pada segmen makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus. Penjualan segmen makanan ringan ICBP sebesar Rp 743,16 miliar atau naik 7,79% secara tahunan. Penyedap makanan membukukan pendapatan Rp 854,76 miliar atau naik 27,01% secara tahunan. Sementara kenaikan segmen nutrisi dan makanan khusus sebesar 14,91% menjadi Rp 256,22 miliar. 

Penjualan segmen dairy juga meningkat sebesar 9,27% menjadi Rp 2,24 triliun. Sedangkan penjualan produk minuman menurun 9,22% menjadi Rp 412,09 miliar. 

Baca Juga: Indofood CBP (ICBP) Dikabarkan Tengah Mencari Pinjaman, Begini Pendapat Analis

Akibatnya, laba usaha ICBP juga meningkat 43% menjadi Rp 2,8 triliun dan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 48% menjadi Rp 1,98 triliun. Sedangkan core profit naik 15% menjadi Rp 1,57 triliun.

"Kami akan terus memonitor dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi, serta senantiasa mengelola bisnis kami secara berhati-hati dan tetap dapat bersaing di pasar," jelas Anthoni Salim Direktur Utama ICBP dalam rilis Jumat (22/5). Apalagi menurut Anthoni, saat ini dihadapkan ketidakpastian ekonomi global. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×