kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Penjualan meningkat drastis, Indofarma (INAF) tidak lagi merugi pada kuartal I 2021


Senin, 10 Mei 2021 / 11:13 WIB
Penjualan meningkat drastis, Indofarma (INAF) tidak lagi merugi pada kuartal I 2021
ILUSTRASI. Penjualan Indofarma tumbuh. Suasana di pabrik farmasi PT Indofarma Tbk (INAF) di Cibitung, Jawa Barat (10/4). KONTAN/Muradi/10/04/2012


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi, PT Indofarma Tbk, berhasil membalikkan keadaan di kuartal I 2021. Emiten dengan kode INAF itu mencetak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 1,82 miliar. Padahal, pada kuartal yang sama tahun lalu, INAF menanggung rugi hingga Rp 21,43 miliar. 

Kenaikan laba itu terdorong penjualan bersih yang terkerek drastis hingga 151,88% year on year (yoy). Sepanjang tiga bulan pertama 2021, INAF membukukan penjualan bersih hingga Rp 373,2 miliar. Pada kuartal I 2020, emiten plat merah itu membukukan penjualan bersih Rp 148,17 miliar. 

Mengutip laporan keuangannya, penjualan lokal INAF berkontribusi besar hingga Rp 370,02 miliar. Penjualan lokalnya naik signifikan dibanding kuartal yang sama tahun lalu hingga 159,01%. Adapun penjualan alat kesehatan, diagnostik, dan lainnya bertumbuh paling tinggi hingga lebih dari enam kali lipat atau 671,98% yoy menjadi Rp 175,49 miliar.

Baca Juga: Kinerja mantap, laba bersih Sekar Laut (SKLT) melonjak 45,8% di kuartal I-2021

Sementara penjualan obat ethical naik 61,31% yoy menjadi Rp 191,87 miliar dan penjualan obat over the counter terkerek 124,9% yoy menjadi Rp 2,66 miliar. 

Di tengah penjualan lokal yang naik drastis, penjualan ekspor INAF tercatat melorot 40,02% yoy menjadi Rp 3,18 miliar. Adapun penjualan obat over the counter menjadi pemberat karena tertekan hingga 56,31% yoy menjadi Rp 2,22 miliar. Penurunan itu tidak mampu mengimbangi penjualan obat ethical yang naik hingga 344,37% yoy menjadi Rp 958,71 juta. 

Asal tahu saja, selain penjualan bersih yang terkerek drastis, perbaikan bottom line INAF juga ditopang akun manfaat (beban) pajak tangguhan yang naik menjadi Rp 19,70 miliar dari Rp 7,84 miliar di kuartal I 2020. 

Sekadar informasi, total aset INAF sepanjang tiga bulan pertama 2021 dibukukan Rp 1,82 triliun. Jumlah tersebut naik 6,32% dibanding akhir tahun lalu yang tercatat Rp 1,71 triliun. Adapun liabilitas INAF naik 8,29% menjadi Rp 1,39 triliun dan ekuitasnya naik tipis 0,42% menjadi Rp 432,15 miliar. 

Selanjutnya: Saratoga Investama Sedaya (SRTG) akan lakukan stock split, simak jadwalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×