Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan obligasi negara ritel (ORI) seri ORI019 masih berlanjut hingga sembilan hari ke depan. Sejak penawaran 25 Januari 2021, penjualan ORI019 telah mencapai Rp 10,23 triliun, berdasarkan data Investree pada Selasa (9/2) pagi.
Jumlah penjualan tersebut sudah lebih dari target awal pemerintah sebesar Rp 10 triliun. Target awal tersebut sama dengan target awal penjualan ORI018. Adapun, saat penjualan ORI018, pemerintah berhasil membukukan jumlah penawaran di atas target, yakni mencapai Rp 12,97 triliun.
Pemerintah menggelar penawaran ORI019 mulai Senin (25/1) hingga 18 Februari 2021. ORI019 menawarkan imbal hasil 5,57% per tahun. Imbal hasil kali ini lebih mini bila dibandingkan dengan seri sebelumnya. ORI018 mendapatkan imbal hasil 5,75%.
Direktur SUN DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, penjualan ORI019 merupakan upaya pemerintah untuk tetap menghadirkan alternatif investasi yang aman dan menarik bagi masyarakat di tengah kondisi pandemi ini. ORI019 sekaligus menjadi salah satu instrumen yang pemerintah terbitkan untuk memperoleh pembiayaan APBN.
Baca Juga: Ada ketentuan baru, laporan transaksi investasi bisa diakses di sistem KSEI
"Kami optimistis minat investor pada ORI019 masih cukup tinggi. Kondisi pandemi yang belum juga usai membuat mobilitas masyarakat masih sangat terbatas. Hal ini mengakibatkan spending atau belanja masyarakat masih berfokus pada hal-hal yang pokok saja sehingga terdapat kelebihan dana yang dapat dialokasikan ke investasi," kata dia kepada Kontan.co.id.
Deni menambahkan, kupon 5,57% sebenarnya masih sangat menarik dengan mempertimbangkan imbal hasil SUN yang saat ini beredar di pasar sekunder, imbal hasil instrumen investasi lain, serta indikator makro seperti tingkat inflasi dan suku bunga acuan BI 7DRR yang relatif masih rendah.
Baca Juga: IHSG menguat 0,25% ke 6.224 pada akhir sesi I Selasa (9/2), hanya dua sektor menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News