Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Penjualan lahan PT Surya Internusa Tbk (SSIA) hingga bulan September tahun ini tidak sebaik penjualan ditahun sebelumnya. Hingga September lalu, penjualannya sebesar 22,8 hektare (ha), turun 41% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Penurunan penjualan ini terutama disebabkan oleh keterbatasan dari lahan bisa dijual (saleable) karena adanya klaim-klaim atas lahan industri milik SCS, yang sekarang sedang memasuki tahap penyelesaian," jelas manajemen dalam keterangan resminya, Kamis (16/10).
Bisnis penjualan lahan SSIA masuk kedalam unit bisnis properti yang dijalankan anak usahanya yakni PT Suryacipta Swadaya (SCS).
Untungnya, di balik penurunan penjualan tersebut, harga rata-rata penjualannya mengalami peningkatan 5% menjadi US$ 134,8 per meter persegi dari sebelumnya US$ 128,3 per meter persegi.
Catatan saja, 1 ha setara dengan 10.000 meter persegi. Dengan demikian, lahan terjual SSIA sepanjang sembilan bukan tahun ini telah seluas 228.000 meter persegi. Maka, dengan rata-rata level rupiah yang saat ini dikisaran Rp 12.000 per dolar AS, berarti SSIA telah meraup sekitar Rp 368,8 miliar dari penjualan lahan.
Sebagian besar penjualan lahan atau marketing sales sampai dengan September 2014 tersebut dari sektor otomotif dan perusahaan baja. Penjualan lahan industri seluas 22,8 hektar itu sendiri setara dengan realisasi 57% dari target yang dicanangkan oerseroan sepanjang tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News