Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Juli 2021 yang lalu turut berdampak negatif untuk penjualan kendaraan PT Astra International Tbk (ASII).
Pada Juli 2021, penjualan kendaraan ASII turun 19,41% menjadi 32.968 unit dari realisasi pada Juni 2021 yang berhasil menjual 40.910 unit kendaraan. Meski begitu, secara tahunan realisasi ini berhasil melonjak 225,03%.
Manajemen PT Astra International berharap penjualan pada bulan Agustus dan seterusnya kembali membaik seiring dengan kegiatan manufaktur yang meningkat dan beberapa dealer melakukan penjualan secara tatap muka.
Selain itu, Direktur Astra International, Gidion Hasan, mengaku bahwa penjualan mobil mulai Maret 2021 sangat terbantu dengan adanya relaksasi PPnBM. Ia mengungkapkan rata-rata penjualan ritel nasional selama 2021 sebelum adanya relaksasi PPnBM hanya sekitar 50.000 unit per bulan, namun setelah ada relaksasi rata-rata penjualan menjadi 70.000 unit per bulan.
Baca Juga: Astra International (ASII) lirik bisnis uang digital dan dompet elektronik
“Astra juga sangat terbantu dengan insentif PPnBM ini, kalau sebelumnya penjualan ritel Astra 25.000 unit per bulan dan setelah adanya insentif menjadi 38.000 unit per bulan,” katanya dalam paparan publik, Kamis (9/9).
Stefanus Darmagiri, Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, relaksasi PPnBM membuat permintaan kendaraan ASII meningkat. Stefanus memprediksi penjualan mobil Astra akan kembali naik pada Agustus 2021 setelah mengalami penurunan pada Juli 2021. Hal ini seiring dengan penurunan kasus Covid-19 dan juga pelonggaran PPKM di sejumlah wilayah.
Tak hanya itu, Astra Internasional juga berhasil mempertahankan pangsa pasarnya yang mencapai 52,2% dari periode Januari-Juli 2021. Dalam risetnya, ia menuliskan dengan upaya ASII meluncurkan beberapa model-model baru pada kuartal kedua tahun ini, diharapkan ASII mampu mempertahankan pangsa pasar di tahun ini.
Baca Juga: Astra International (ASII) sudah serap capex Rp 3,7 triliun di semester I-2021
Asal tahu saja, ASII telah meluncurkan delapan model baru dan enam model revamped sepanjang semester pertama tahun 2021. “Kami memprediksi ASII bisa mempertahankan pangsa pasar di 52% pada tahun 2021 dan 2022,” terangnya dalam riset yang dirilis pada Agustus 2021.
Oleh karena itu, ia mempertahankan rekomendasi buy ASII dengan TP di Rp 7.500. Pada penutupan perdagangan Kamis (9/9), saham ASII naik 3,81% ke harga Rp 5.450 per saham.
Selanjutnya: Di tengah pandemi, Astra International (ASII) fokus ke jangka pendek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News