kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan hanya naik 6%, Indofood Sukses Makmur (INDF) mencatat kenaikan laba 25%


Kamis, 31 Oktober 2019 / 06:54 WIB
Penjualan hanya naik 6%, Indofood Sukses Makmur (INDF) mencatat kenaikan laba 25%
ILUSTRASI. Stan Indofood saat pameran THAIFEX-World of Food Asia. Indofood (INDF) mencatat kenaikan penjualan 6% menjadi Rp 57,84 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan bisnis kelapa sawit masih terasa pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Akibatnya, induk usaha emiten Grup Salim ini mencatat kenaikan penjualan 6% secara tahunan menjadi Rp 57,84 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini.

Penjualan tersebut naik dari Rp 54,74 triliun pada periode Januari-September 2018. "Grup CBP dan Bogasari terus mencatatkan kinerja yang baik, sedangkan grup agribisnis masih tertekan oleh harga CPO yang rendah selama tahun berjalan ini," ungkap Anthoni Salim, Direktur Utama dan CEO Indofood dalam siaran pers, Rabu (30/10).

Baca Juga: Indofood CBP (ICBP) mencetak kenaikan laba 11,5% hingga kuartal ketiga 2019

Laba usaha INDF pun hanya naik 5% menjadi Rp 7,15 triliun. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk INDF melonjak 25% menjadi Rp 3,53 triliun dari sebelumnya Rp 2,82 triliun.

Margin laba bersih INDF pun meningkat menjadi 6,1% dari sebelumnya 5,2%.

Sekadar informasi, INDF memiliki empat segmen utama. Produk konsumen bermerek dijalankan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memproduksi mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman.

Baca Juga: Investor Asing Akan Masuk Bursa Saham Jelang Akhir Tahun, Ini Rekomendasi Analis

Bogasari merupakan segmen bisnis tepung terigu dan pasta Grup Salim. Grup ini pun didukung oleh unit usaha perkapalan dan kemasan.

Segmen ketiga adalah agribisnis, termasuk di dalamnya dua emiten sawit, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Terakhir adalah segmen distribusi, yang mendistribusikan sebagian besar produk konsumen Indofood dan anak-anak usaha serta pihak ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×