Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terus melejit di tengah kenaikan harga. Tak cuma dari sisi harga, volume penjualan emas perusahaan yang kerap disebut dengan nama Antam ini pun naik dobel digit.
Tahun lalu, penjualan emas (unaudited) Antam mencapai 34 ton, naik 22% secara tahunan. Ini adalah penjualan emas tahunan tertinggi ANTM. Sedangkan produksi logam emas Antam mencapai 1,96 ton emas.
Pertumbuhan lebih tinggi terjadi pada segmen bauksit dan alumina. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (14/2), ANTM melaporkan bahwa volume produksi bijih bauksit mencapai 1,73 juta wet metric ton (wmt), tumbuh 57% secara tahunan. Sedangkan kenaikan penjualan bijih bauksit mencapai 80% secara tahunan menjadi 1,66 juta wmt.
Baca Juga: Harga emas Antam naik Rp 3.000 menjadi Rp 780.000 di akhir pekan
Sejalan dengan optimalisasi operasi pabrik chemical grade alumina (CGA) di Tayan, Kalimantan Barat tahun 2019, produksi CGA mencapai 104.000 ton alumina. Sedangkan realisasi penjualan mencapai 70.000 ton alumina. Produksi dan penjualan ini melonjak jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang masing-masing 13.000 ton dan 8.000 ton.
"Pada tahun 2019, produk bijih nikel memberikan kontribusi yang positif terhadap pertumbuhan kinerja operasional Aneka Tambang," kata Kunto Hendrapawoko, Sekretaris Perusahaan ANTM dalam keterbukaan informasi.
Produksi bijih nikel Aneka Tambang mencapai 8,70 juta wmt. Tingkat penjualan total bijih nikel tahun lalu mencapai 7,56 juta wmt, naik 19% secara tahunan.
Baca Juga: Harga Saham ANTM turun lagi, padahal penjualan tahun lalu tumbuh 30%
Sedangkan volume produksi feronikel Antam naik 3% menjadi 25.713 TNi. Penjualan feronikel emiten pelat merah ini mencapai 26.349 TNI pada tahun lalu, naik 9% ketimbang tahun sebelumnya. Ini adalah kinerja feronikel tertinggi Antam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News