Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) berhasil mendongkrak penjualan dan laba bersih per kuartal III-2022. Emiten yang bergerak di bidang produksi dan distribusi pupuk NPK tersebut meraup penjualan Rp 2,45 triliun.
Penjualan SAMF melonjak 96% dibandingkan raihan Rp 1,25 triliun per kuartal III-2021. Sejalan dengan lonjakan penjualan, bottom line SAMF pun ikut terdongkrak.
Dalam periode sembilan bulan 2022, SAMF meraih laba bersih sebesar Rp 220,45 miliar. Melesat 131,48% dibandingkan laba bersih per kuartal III-2021 yang sebesar Rp 95,25 miliar.
Direktur Utama Saraswanti Anugerah Makmur, Yahya Taufik mengungkapkan faktor utama pendorong kinerja keuangan adalah permintaan pupuk yang tinggi. Seiring dengan fase proses pemupukan yang dilakukan oleh perkebunan kelapa sawit nasional.
Baca Juga: Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Yakin Bisa Penuhi Target Penjualan Tahun Ini
Maklum saja, perkebunan kelapa sawit merupakan pelanggan pupuk utama bagi SAMF. Yahya bilang, sekitar 90% pupuk NPK Saraswanti diserap oleh perkebunan sawit.
"Selebihnya adalah di perkebunan tebu, karet, kakao, dan tanaman lainnya. Adapun lokasi perkebunan di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi," kata Yahya kepada Kontan.co.id, Selasa (1/11).
Faktor berikutnya yang tak kalah penting adalah pengamanan bahan baku. Yahya menegaskan, di tengah kekhawatiran ketersediaan bahan baku pupuk, SAMF berkomitmen untuk terus mendapatkan jaminan pasokan bahan baku agar produksi pupuk dapat memenuhi permintaan pasar.
Dengan strategi bisnis yang dijalankan, Yahya pun optimistis SAMF bisa mencapai target penjualan yang dicanangkan tahun ini senilai Rp 2,88 triliun, bahkan bisa lebih tinggi. "Dengan realisasi sampai kuartal III, maka dipoyeksikan akan tercapai melampaui target," imbuh Yahya.
Sembari mengamankan pengadaan bahan baku, SAMF pun terus melakukan perluasan pasar. Ekspansi juga dilakukan dengan perluasan dan penambahan kapasitas 100.000 ton per tahun pada pabrik yang berlokasi di Mojosari.
Hingga Oktober 2022, SAMF telah merealisasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebanyak 80% atau sekitar Rp 132 miliar dari anggaran capex Rp 165 miliar di tahun ini.
Capex SAMF dipakai untuk penambahan lahan dan pembelian mesin produksi. "Diperkirakan sampai dengan akhir tahun, serapan capex sekitar 90%," imbuh Yahya.
Rekomendasi Saham
Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova melihat saham SAMF masih menarik dikoleksi dengan strategi buy on weakness. Pelaku pasar disarankan memperhatikan area support Rp 424 dan resistance pada Rp 510.
"SAMF kemungkinan sudah berada di akhir downtrend melihat kecenderungan terbentuk bullish divergence antara pergerakan harga dengan indikator MACD," jelas Ivan kepada Kontan.co.id, Selasa (1/11).
Pada weekly chart pergerakan harga mencoba transisi ke atas garis MA20, yang berpeluang didukung dengan peningkatan aktivitas beli pelaku pasar merespons pertumbuhan laba kuartal III selama tiga tahun berturut-turut.
Selasa (1/11), harga saham SAMF turun 4,66% ke Rp 450 per saham.
Baca Juga: Moncer, Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Cetak Penjualan Rp 2,45 T per Kuartal III
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
