kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Penjualan dan Laba Wahana Inti (NASI) Melonjak pada 2022, Ini Faktor Pendorongnya


Rabu, 12 April 2023 / 09:46 WIB
Penjualan dan Laba Wahana Inti (NASI) Melonjak pada 2022, Ini Faktor Pendorongnya
ILUSTRASI. Penjualan beras produksi PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) yang kinerja 2022 moncer


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) berhasil menumbuhkan kinerja keuangan sepanjang tahun 2022. Emiten produsen dan pemasok beras ini meraup penjualan sebesar Rp 59,03 miliar, tumbuh 30,54% dibandingkan capaian 2021 senilai Rp 45,22 miliar.

Merujuk laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia, penjualan beras NASI didominasi oleh segmen pelanggan horeka (hotel, restoran, dan katering) dan modern trade. Penjualan dari segmen pelanggan tersebut masing-masing menyumbang Rp 19,35 miliar dan Rp 13,07 miliar.

"Perseroan dapat tumbuh, karena beras merupakan kebutuhan pokok mayoritas masyarakat Indonesia dan mulai menggeliat kembali sektor horeka. Khususnya berbagai restoran yang perlu beras khusus untuk memenuhi selera para pelanggannya," kata Corporate Secretary NASI, Santa Alpira, melalui rilis Selasa (11/4).

Penjualan beras NASI ke segmen horeka dan modern trade masing-masing tumbuh 37,33% dan 33,36% secara tahunan. Selain itu, penjualan NASI tahun lalu juga ditopang oleh pertumbuhan kategori pelanggan lainnya, antara lain dari segmen penjualan online.

Baca Juga: Wahana Inti Makmur (NASI) Yakin Pendapatan dan Laba Naik Tahun Ini

Penjualan online NASI pada tahun 2022 mencapai Rp 4,10 miliar, melejit 121,62% dibandingkan tahun 2021. Pertumbuhan top line tersebut turut mendongkrak perolehan bottom line NASI sepanjang tahun lalu.

NASI meraih laba bersih Rp 1,03 miliar, melonjak 93,77% dibandingkan keuntungan tahun 2021 senilai Rp 532,66 juta. Santa menyampaikan, NASI optimistis bisa menjaga tren pertumbuhan penjualan dan laba bersih pada tahun ini.

Kondisi perekonomian yang kembali pulih dan tumbuh akan mendorong kebutuhan bahan pangan pokok seperti beras. Apalagi, selain memproduksi beras premium dan beras khusus, NASI juga memproduksi beras sehat.

 

Konsumsi beras sehat diprediksi akan naik seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan.

"Dengan melakukan berbagai cara, termasuk meningkatkan efisiensi di bidang produksi dan operasional, serta memperkuat praktik GCG, kami menyakini pencapaian di 2023 akan kembali positif," tandas Santa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×