kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan CPO Astra Agro Lestari (AALI) naik dua digit di kuartal I-2019


Selasa, 30 April 2019 / 17:21 WIB
Penjualan CPO Astra Agro Lestari (AALI) naik dua digit di kuartal I-2019


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan penjualan CPO naik 50,8% di kuartal I-2019 sebesar 458,39 ton. Pada periode yang sama tahun lalu, AALI membukukan penjualan 303,9 ton.

Dalam paparan kinerja kuartal I 2019, Investor Relations PT Astra Agro Lestari Tbk Rudy Limardjo menjelaskan pada kuartal I-2019 produksi CPO perusahaan tumbuh 6,8% menjadi 414.000 ton.

AALI mencatatkan kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) sebesar 3,8% yoy menjadi 1,21 juta ton di kuartal I-2019 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 1,16 juta ton.

Rudy bilang produksi TBS ini meningkat karena ada pembelian eksternal ditambah dengan TBS hasil perusahaan.

Meski produksi TBS naik, namun kuartal I-2019 AALI mencatatkan penurunan laba lantaran harga CPO yang jatuh pada titik terendah di kuartal IV 2018 khususnya di November 2018 di kisaran RM 1.700 per metrik ton atau setara US$ 473,6 per metrik ton . Angka ini menjadi rekor paling rendah sejak 2006.

Rudy berharap pada kuartal 2 nanti laporan keuangan bisa lebih baik karena merefleksikan dari harga CPO Januari hingga Februari 2019 yang sudah membaik. 

Tercatat harga rata-rata CPO Februari naik menjadi US$ 556,50 per metrik ton dari sebelumnya pada Januari hanya US$ 530,70 per metrik ton.

“Diharapkan juga tahun ini bisa menaikkan faktor permintaan dan penjualan di mana akan dijalankannya kebijakan full B20,” terangnya.

Catatan saja pada kuartal I-2019, AALI membukukan laba bersih Rp 37 miliar, turun 89% dibanding periode yang sama tahun lalu. Merosotnya laba disebabkan penurunan harga minyak kelapa sawit sebesar 20% menjadi Rp 6.252 per kilogram (kg) jika dibandingkan dengan rata-rata pada kuartal I-2018.

Penurunan ini belum dapat diimbangi kenaikan volume penjualan minyak kelapa sawit dan produk turunannya sebesar 25% menjadi 599.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×