Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) mencatatkan kenaikan penjualan batubara sekitar 23,63% sepanjang tahun lalu. Hingga akhir Desember 2013, volume penjualan batubara TOBA sebesar 6,8 juta ton.
Manajemen Toba Bara dalam penjelasan resminya merinci, dari tambang anak usahanya, Adimitra Baratama Nusantara berhasil menjual 4,7 juta ton. Kemudian dari Indomining sebanyak 1,4 juta, dan Tirsensa Mineral Utama sebesar 700.000 ton.
Harga jual rata-rata sepanjang tahun lalu sekitar US$ 67 per ton hingga US$ 70 per ton. Berarti, TOBA sedikitnya mengantongi US$ 455,6 juta-US$ 476 juta dari hasil penjualan batubaranya.
Jika dibandingkan dengan tahun 2012, harga batubara tahun lalu lebih murah. Pada 2012, harga batubara ada di kisaran US$ 72,5 per ton. Namun, TOBA mencoba menggenjot volume, sehingga pundi-pundi yang dihasilkan tetap meningkat.
Sepanjang 2012, volume penjualan batubara TOBA sebesar 5,5 juta ton. Dengan demikian, hasil penjualan kotor perseroan sekitar US$ 398,75 juta.
Kenaikan volume penjualan tersebut menyusul meningkatnya volume produksi sekitar 16% menjadi 6,5 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News