Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten farmasi pelat merah PT Indofarma Tbk (INAF) kembali mencatatkan kerugian di kuartal I 2024.
Melansir laporan keuangan pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis Rabu (31/7), INAF mencatat rugi tahun berjalan sebesar Rp 53,94 miliar di kuartal I 2024. Meski masih minus, kerugian INAF susut 12,70% jika dibandingkan dengan kerugian periode yang sama di tahun 2023 yaitu Rp 61,79 miliar.
Padahal, penjualan Indofarma di periode Januari-Maret 2024 anjlok 74,30% menjadi Rp 43,63 miliar. Di kuartal pertama tahun lalu, INAF mencatat penjualan sebesar Rp 169,79 miliar.
Beban pokok penjualan INAF pun turun sejalan dengan penjualan yakni 73,80% menjadi Rp 43,34 miliar dari sebelumnya Rp 165,46 miliar pada periode yang sama di 2023.
Baca Juga: Ini Strategi Bio Farma Hadapi Pelemahan Rupiah
Laba bruto INAF di kuartal I 2024 menurun 93,28% menjadi Rp 290,76 juta jika dibandingkan pada periode yang sama di 2023 sebesar Rp 4,32 miliar.
INAF mampu menekan beban penjualan sebesar 32,23% menjadi Rp 16,42 miliar. Beban umum dan administrasi juga susut 20,91% menjadi Rp 26,18 miliar. Penurunan kedua beban tersebut mampu mengimbangi kerugian lain-lain yang mencapai Rp 2 miliar dari keuntungan lain-lain kuartal pertama tahun lalu Rp 1,27 miliar.
Total aset INAF di kuartal I 2024 meningkat 4,26% menjadi Rp 792,23 miliar jika dibandingkan pada akhir tahun 2023. Total liabilitas INAF juga meningkat 5,76% menjadi Rp 1,65 triliun. Sementara total ekuitas INAF minus Rp 858,09 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News