Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) mulai menunjukkan pemulihan. Pada bulan September 2020, entitas usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini menjual 148 unit alat berat Komatsu. Realisasi ini naik 41% dari data penjualan per Agustus 2020 yang sebesar 105 unit.
Setidaknya, dalam empat bulan belakangan, penjualan alat berat UNTR mulai beranjak. Pada Juni 2020, UNTR menjual 76 alat berat atau naik 26%, dimana pada bulan Mei 2020 penjualan alat berat Komatsu hanya mencapai 60 unit yang merupakan penjualan terendah sepanjang tahun 2020. Tren kenaikan kemudian berlanjut di periode Juli (85 unit) dan Agustus 2020 (105 unit).
Namun jika diakumulasikan, total alat berat Komatsu yang dijual oleh konstituen Indeks Kompas100 ini sebesar 1.191 unit atau turun 53,62% bila dibandingkan dengan capaian penjualan alat berat sepanjang periode yang sama tahun lalu yang mencapai 2.568 unit.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri menyebut, realisasi penjualan Komatsu pada periode September 2020 lebih dari yang diekspektasikan. Stefanus mengatakan, volume penjualan Komatsu pada sembilan bulan pertama 2020 mencapai 79,4% dari perkiraan tahun fiskal yang dipasang oleh BRI Danareksa Sekuritas. “Dengan asumsi volume penjualan bulanan mencapai 100 unit di kuartal keempat, kami yakin bahwa asumsi penjualan Komatsu kami sebanyak 1.500 unit akan dapat dicapai,” kata Stefanus, Senin (26/10).
Baca Juga: Laba bersih United Tractors (UNTR) turun 38% di kuartal ketiga, ini penyebabnya
Adapun pada kuartal keempat, Stefanus memperkirakan volume penjualan emas UNTR akan pulih menyusul kenaikan tingkat utilisasi dalam aktivitas penambangan emas pada Oktober ini.
Sebagai gambaran, kinerja yang stagnan ditunjukkan oleh bisnis penjualan emas oleh anak usaha PT Agincourt Resources. Pada September 2020, penjualan emas lewat tambang emas Martabe sebanyak 22.000 ons, stabil dari raihan bulan Agustus 2020 yang juga sebanyak 22.000 ons.
Baca Juga: Masih dibayangi pandemi Covid-19, pendapatan Astra (ASII) terkikis 26,37%
BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli (buy) dengan target harga Rp 29.000 per saham. Stefanus meyakini, pemulihan harga batubara lebih lanjut akan terjadi pada tahun 2021. Sementara itu, pengoperasian pembangkit listrik baru di Tanjung Jati pada akhir tahun 2021 diharapkan akan membantu meningkatkan pendapatan anak usaha ASII tersebut di masa mendatang.
Pada perdagangan Senin (26/10), harga saham UNTR melemah 0,91% ke level Rp 21.725 per saham.
Baca Juga: United Tractos (UNTR) menyebut kinerja operasional masih sesuai target
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News