kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.058   73,96   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,96   1,34%
  • LQ45 829   11,79   1,44%
  • ISSI 213   1,14   0,54%
  • IDX30 423   7,19   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,90   1,57%
  • IDX80 120   1,68   1,41%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 141   2,08   1,50%

Penjualan 7 Eleven menopang MDRN


Rabu, 28 November 2012 / 13:56 WIB
Penjualan 7 Eleven menopang MDRN
ILUSTRASI. Cara mendapatkan hadiah gratis Free Fire Max, lengkap dengan link pre-register


Reporter: Agustinus Beo Da Costa |

JAKARTA. Perusahan retail PT Modern Internasional Tbk (MDRN) membukukan penjualan bersih Rp 736,5 miliar hingga kuartal ketiga 2012 ini. Angka ini naik 12% dari penjualan bersih pada kuartal ketiga tahun 2011 sebesar Rp 657,6 miliar.

Penjualan di Pulau Jawa masih mendominasi pendapatan MDRN dengan penjualan kotor Rp 765 miliar. Adapun laba bersih MDRN sebesar Rp 39,6 miliar per September, naik 8% dari laba bersih periode sama tahun lalu Rp 36,6 miliar.

Dalam laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin (27/11), terlihat, laba MDRN bisa naik karena beban pokok penjualan MDRN menurun dari Rp 476,2 miliar pada kuartal III 2011 menjadi Rp 465,7 miliar pada kuartal ketiga tahun ini.

Kontribusi terbesar pendapatan pemilik gerai 7 Eleven ini, berasal dari penjualan produk 7 Eleven sebesar Rp 388,4 miliar. Pertumbuhan penjualan produk 7 Eleven ini tumbuh 91% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Penjualan produk industrial hanya tumbuh 10%. Peningkatan penjualan di kedua produk itu bisa menutup anjloknya penjualan produk fotografi dan telekomunikasi.

Seiring perkembangan usaha, aset MDRN pun tumbuh 24,18% dari Rp 1,06 triliun di Desember 2011, menjadi Rp 1,32 triliun per September 2012.

Analis AM Capital Janson Nasrial mengatakan, kenaikan pendapatan emiten retail ini wajar karena terus meningkatnya jumlah kelas menengah di Indonesia sehingga ikut mengerak konsumsi. Saat ini, kelas menangah Indonesia sudah mendekati 45 juta penduduk.

Nah, jika pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) terus berada pada kisaran 5%-6%, maka populasi kelas menengah Indonesia pada tahun 2030 akan mencapai 100 juta penduduk. Begitu juga pertumbuhan konsumsi yang terus tumbuh 5,5%-6% yoy.

Selain itu, kinerja sektor retail yang positif ini juga didorong kondisi ekonomi makro Indonesia yang mendukung. "Indikasinya, inflasi yang terjaga dan suku bunga rendah," kata dia.

Harga saham MDRN pada pukul 14.00 hari ini tak berubah di Rp 790 per saham.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×