Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Penerbitan obligasi di semester II-2012 masih akan ramai. PT Danareksa Sekuritas misalnya, akan menjadi penjamin emisi alias underwriter, paling sedikit untuk dua penerbitan obligasi. Total nilai penerbitan itu diprediksi mencapai Rp 1 triliun hingga Rp 2 triliun.
Direktur Utama Danareksa Sekuritas, Marciano Herman, mengatakan, masih ada beberapa perusahaan yang berminat menerbitkan obligasi korporasi sebagai cara mencari pendanaan. Namun sayang, Marciano enggan menjelaskan lebih detail rencana penjaminan efek itu.
Yang jelas, dia optimistis penyerapan obligasi masih akan bagus. Meski, obligasi korporasi yang diterbitkan pada semester I-2012 diprediksi lebih banyak. Dia bilang, total penerbitan obligasi korporasi hingga Juni mencapai Rp 40 triliun.
Sementara, target pemerintah sebesar Rp 50 triliun hingga Rp 56 triliun. "Tahun ini memang paling ramai karena banyak perusahaan yang harus melakukan refinancing. Apalagi banyak pemain baru yang diversifikasi portofolio," ujar dia.
Marciano mengatakan, obligasi korporasi masih prospektif tahun ini, baik bagi investor asing maupun domestik. Permintaan investor asing terhadap obligasi korporasi memperlihatkan grafik naik. Dari penjaminan emisi obligasi yang ditangani Danareksa, porsi investor asing di obligasi korporasi sudah mencapai 5%-6% dari total penerbitan.
Sekadar informasi, Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menunjukkan, bulan lalu, investor asing yang menggenggam obligasi korporasi berdenominasi rupiah mencapai Rp 9,27 triliun. Artinya, tambahan dana asing di obligasi korporasi melonjak hingga Rp 820 miliar, atau meningkat 9,7% daripada posisi per akhir Mei.
Selain menjadi penjamin emisi, Danareksa juga sudah mendapatkan tawaran dari dua hingga tiga perusahaan yang akan melakukan penawan umum perdana atau initial public offering (IPO) pada semester ini. Total nilai IPO Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun. Perusahaan yang akan IPO itu bergerak di sektor energi dan konsumer.
PT Bahana Securities juga bakal setidaknya akan menangani tiga penerbitan obligasi pada semester II ini. "Target nilai penjaminan Rp 15 triliun. Sejauh ini sudah Rp 9 triliun," ujar Direktur Utama Bahana Securities Eko, Yuliantoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News