Reporter: Abdul Wahid Fauzi | Editor: Test Test
JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meminta PT Garuda Indonesia bijak dalam memilih underwriter alias penjamin emisi pelaksanaan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO). Kementerian BUMN meminta manajemen Garuda tak hanya mengutamakan persoalan biaya penjaminan emisi.
Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengatakan, ada dua faktor lagi yang lebih diutamakan ketimbang fee. Kedua faktor tersebut adalah, penjamin emisi tersebut harus berpengalaman sehingga mampu mendatangkan harga IPO yang tinggi. Selain itu, penjamin emisi juga harus memiliki kemampuan finansial. Sebab, jika saham IPO Garuda tak terserap maka penjamin emisilah yang nantinya harus menyerap.
"Fee tinggi tidak masalah, yang penting mampu mendatangkan dana yang besar," katanya, hari ini. Said bilang, hal inilah yang membuat perbedaan tender antara pemerintah dengan Kementerian BUMN. "Kalau pemerintah lebih mementingkan murahnya biaya," tegasnya singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News