kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pengurangan pembelian obligasi untungkan yen


Minggu, 14 Januari 2018 / 18:12 WIB
Pengurangan pembelian obligasi untungkan yen
ILUSTRASI. Kurs uang yen jepang - dollar as


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Bank Sentral Jepang pada pertengahan pekan lalu untuk mengurangi program pembelian obligasinya masih berdampak pada pergerakan mata uang yen. Pada akhir pekan lalu yen terlihat tetap menggungguli dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (12/1) pasangan USD/JPY tercatat melemah 0,18% ke level 111,06.

Sunarti analis PT Rifan Financindo Futures mengatakan pembelian obligasi jangka panjang yang dilakukan oleh Bank of Japan (BoJ) pada Selasa (9/1) lalu sekitar 10 miliar yen telah meningkatkan optimisme Bank Sentral Jepang akan segera melakukan normalisasi kebijakan moneternya.

Kabar tersebut juga memicu aksi jual obligasi di Jepang serta memperkuat aksi jual obligasi di AS, sehingga yield obligasi terus meroket dan menunjang penguatan mata uang yen terhadap dolar AS.

"Itulah yang menyebabkan sentimen bearish pada USD/JPY terus berlanjut," ujarnya.

Bahkan pasangan USD/JPY telah mencatat penurunan mingguan terbesar sejak April 2017 pada hari Jumat (12/1) di level 111,69. Sedangkan greenback sendiri berada di dekat level terendah dalam empat bulan terhadap mata uang utama lainnya.

Padahal menurut Sunarti data penjualan retail dan inflasi AS sebagian besar dirilis positif. Departemen perdagangan AS mengatakan bahwa penjualan retail naik 0,4% di bulan Desember, sesuai dengan ekspektasi pasar. Untuk data penjualan retail inti, yang tidak termasuk penjualan mobil, naik sebesar 0,4%, juga sesuai dengan ekspektasi.

Sementara itu dalam laporan terpisah menunjukkan bahwa indeks harga konsumen naik 0,4% di bulan Desember, berada di bawah ekspektasi untuk pertumbuhan 0,2%. Untuk tingkat tahunannya, harga konsumen naik 2,1% pada bulan lalu.

"Namun kondisi saat ini terjadi inkonsostensi kebijakan," imbuhnya.

Secara teknikal outlook pasangan USD/JPY tetap bearish. Pasangan mata uang ini masih dalam tren menurun dan breakdown di bawah angka 111 kemungkinan masih akan membuat pasangan mata uang ini bergerak di dalam tren yang serupa.

Target bearish jangka pendek berada di 110,83 dan berpeluang lanjut ke level 110. Sebaliknya berhati-hati jika berhasil menembus level resistance dengan valid di 111,32 dan 111,75 karena hal tersebut akan mengubah bias intraday menjadi bullish dan berpotensi akan mengangkat USD/JPY.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×