Reporter: Aldo Fernando | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) optimis penguatan nilai rupiah terhadap dollar tidak akan mengurangi pendapatan ekpor perusahaan. SMSM akan tetap fokus meningkatkan penjualan ekspor ke negara yang selama ini menjadi tujuan utama ekspor perusahaan.
Mata uang rupiah menguat sebesar 1,72% ke level Rp 14.024 per dollar Amerika Serikat (AS) di perdagangan pasar spot valas, Senin (7/1) pukul 13:07 WIB.
Corporate Secretary SMSM Lidiana Widjojo mengatakan, tren penguatan rupiah terhadap dollar tidak akan berimbas terhadap pengurangan pendapatan ekspor perusahaan. “Asalkan peningkatan persentase nilai ekpor lebih besar dibandingkan penguatan rupiah,” ujar Lidiana kepada Kontan.co.id, Senin (7/1).
Untuk menghadapi kemungkinan tren penguatan rupiah terhadap dollar AS berlanjut, SMSM akan menggenjot nilai ekspor pada 2019 ini.
“Misalnya, jika kurs rupiah menguat sebesar 10% dari Rp 14.500 menjadi Rp 13.050 per dollar, kami akan memaksimalkan nilai ekpor sebesar 15%, yakni dari Rp 200 juta menjadi Rp 230 juta agar nilai ekspor tetap lebih besar dibandingkan dengan penguatan rupiah,” kata Lidiana.
Pada tahun ini SMSM akan tetap fokus meningkatkan penjualan ekspor ke lebih dari 120 negara yang telah menjadi tujuan ekspor perusahaan. Di antaranya Amerika Serikat, Australia, Singapura, China, Jepang, Malaysia, dan Thailand.
Segmen alat berat menjadi penyumbang terbesar porsi penjualan ekspor SMSM pada sembilan bulan pertama tahun lalu, yakni sebesar 67%. Sisanya disumbang oleh produk-produk otomotif. Lidiana mengatakan, target pertumbuhan pendapatan SMSM pada tahun ini sebesar 15%.
Sebagai informasi, pasar ekspor menjadi andalan SMSM sampai saat ini. Pada semester I-2018, porsi pasar ekspor mencapai 70% dari total pendapatan perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News