kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.873   66,00   0,41%
  • IDX 7.147   -14,46   -0,20%
  • KOMPAS100 1.093   -1,18   -0,11%
  • LQ45 868   -4,12   -0,47%
  • ISSI 217   0,73   0,34%
  • IDX30 444   -2,73   -0,61%
  • IDXHIDIV20 535   -4,97   -0,92%
  • IDX80 125   -0,13   -0,10%
  • IDXV30 135   -1,16   -0,85%
  • IDXQ30 148   -1,31   -0,88%

Penguatan rupiah Jumat belum mampu menopang kurs sepekan, ini sebabnya


Jumat, 04 September 2020 / 18:55 WIB
Penguatan rupiah Jumat belum mampu menopang kurs sepekan, ini sebabnya
ILUSTRASI. Meski menguat pada perdagangan hari terakhir pekan ini, kurs rupiah masih melemah dalam sepekan terakhir.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski menguat pada perdagangan hari terakhir pekan ini, kurs rupiah masih melemah dalam sepekan terakhir. Pasalnya, kurs rupiah melemah dalam tiga hari berturut-turut sebelumnya.

Jumat (4/9), kurs rupiah spot berada di Rp 14.750 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,19%. Dalam sepekan, kurs rupiah masih melemah 0,81% dari posisi Rp 14.632 per dolar AS.

Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) hari ini pun menguat 0,17% ke level Rp 14.792 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs Jisdor masih tercatat melemah 0,61% dari posisi Rp 14.702 per dolar AS pekan lalu.

Baca Juga: BI prediksi terjadi lagi deflasi 0,01% pada bulan September 2020

Research & Development ICDX Nikolas Prasetia mengatakan, pergerakan rupiah terlihat di luar perkiraan dalam beberapa hari terakhir. Pelemahan rupiah kembali dipicu oleh pertumbuhan kasus Covid-19 di Indonesia yang terus melonjak. 

"Data yang kami dapat, kemarin (3/9) kembali terjadi lonjakan kasus, ini terlihat paling parah sejak awal kasus pertama ditemukan," kata Niko kepada Kontan.co.id, Jumat (3/9).

Melihat kondisi tersebut, tentunya akan menambah tingkat kekhawatiran di masyarakat dan mengganggu kinerja ekonomi global. Meskipun begitu, dari sisi pembuat kebijakan (pemerintah) tampak dilema, akan dampak dari pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

"Apalagi, penerapan PSBB lagi akan berdampak negatif terhadap ekonomi Indonesia. Sementara jika tidak diterapkan PSBB, maka kasus nasional akan bertambah banyak," jelas Niko. 

Baca Juga: Rupiah menguat ke Rp 14.750 per dolar AS pada Jumat (4/9), melemah 0,81% sepekan

Di sisi lain, data AS yang tampak positif turut memberatkan langkah rupiah. Niko menambahkan bahwa pasar keuangan masih mewaspadai data tenaga kerja AS yang bakal rilis Jumat (3/9) malam ini. "Dari perkiraan pasar sementara ini, dua dari tiga data diperkirakan akan lebih buruk dari periode sebelumnya," ungkap dia. 

Sementara itu, masih ada satu lain yang membaik. Rilis data ekonomi AS jelang akhir pekan ini akan menggerakkan rupiah di awal pekan depan.

Selanjutnya: Kasus baru corona masih menekan kurs rupiah sepekan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×