Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pergantian Perdana Menteri Inggris jadi suntikan tenaga baru bagi poundsterling di hadapan loonie. Meski dinilai hal tersebut sifatnya hanya sementara.
Mengutip Bloomberg, Rabu (13/7) pukul 17.23 WIB pasangan GBP/CAD yang melesat 0,28% di level 1,7326 dibanding hari sebelumnya.
Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures penguatan GBP/CAD terjadi karena pasar sedang optimis menyambut pergantian Perdana Menteri Inggris yang baru, Theresa May.
Pasar sedang berfokus menanti pernyataan terbaru dari May. Itu nantinya akan berdampak pada hasil rapat Bank of England mengenai suku bunga dan outlook moneter ke depannya.
Saat ini katalis tersebut jadi balutan kekuatan poundsterling untuk sementara waktu. “Maka pergerakannya juga tidak banyak, cenderung konsolidasi,” ujar Gema.
Walau loonie tengah melemah, namun pasar juga harap-harap cemas dengan hasil pertemuan bank sentralnya.
Beberapa waktu lalu, inflasi Kanada tergolong positif. “Itu bisa jadi sinyal pertahanan suku bunga karena ekonomi dipandang positif dalam rapat nanti malam,” papar Gema.
Hanya saja yang dinantikan pasar saat ini adalah bagaimana pandangan BoC mengenai ekonomi dalam negeri dan global pasca Brexit.
Meski demikian, Gema menduga pasangan GBP/CAD masih punya kans melemah lagi. Terutama jika BoE memutuskan untuk memangkas suku bunga dan kembali menebar kekhawatiran ekonomi Inggris pasca Brexit.
Walau nantinya BoC juga beri pernyataan dovish, tekanan pelemahan poundsterling akan lebih besar. “Tren keseluruhan masih bearish bagi poundsterling, penguatan sekarang cuma penyesuaian posisi saja,” analisis Gema.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News