Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Membaiknya perekonomian Australia semakin menyudutkan posisi poundsterling terhadap dollar Australia. Walaupun sejak sesi Asia, kurs pound terlihat melemah di hadapan dollar Australia, tapi analis memperkirakan koreksi ini tidak akan berlangsung lama. Pasangan GBP/AUD bisa berbalik arah kembali menguat.
Mengutip Bloomberg, Selasa (5/9) pukul 16.50 WIB, GBP/AUD terkoreksi 0,42% ke level 1,.6213. “Australia bisnisnya lagi bagus, harga logam meningkat sehingga dollar Australia meningkat juga,” ujar Anthonius Edyson, Analis PT Astronacci International kepada KONTAN, Selasa (5/9).
Walaupun pagi ini defisit neraca berjalan Australia kuartal II dilaporkan semakin melebar dari A$ 4,8 miliar menjadi A$ 9,56 miliar, dollar Australia masih mampu mempertahankan penguatannya. Menurut Edyson, sentimen negatif justru diabaikan dan pasar hanya fokus memperhatikan perbaikan ekspor Australia.
Sedangkan terkait pelemahan poundsterling, kata Edyson, itu terjadi karena Inggris masih tertekan angka PMI kontruksi yang terkoreksi ke level 51,1. Ditambah lagi, PMI sektor jasa juga terkoreksi dari 53,8 ke level 53,3.
Ia memperkirakan, pada perdagangan Rabu (7/9) poundsterling akan kembali menguat di hadapan aussie. Pertumbuhan gaji kuartal II Australia yang mendekati level terendah dalam setahun bisa menjadi beban bagi inflasi Australia. "Berdasarkan price action analysis, GBP/AUD terlihat berpeluang membentuk pola falling wedge. Idealnya hal ini dapat membawa GBP/AUD kembali naik," pungkas Edyson.
Rekomendasi GBP/AUD: Buy on weakness
Support: 1,6164 – 1,5914 – 1,5793
Resistance: 1,6732 – 1,6568 – 1,6383
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News