kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

EUR/AUD tertekan ekspor Australia


Selasa, 05 September 2017 / 17:44 WIB
EUR/AUD tertekan ekspor Australia


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Membaiknya perekonomian Australia, rupanya berimbas negatif terhadap beberapa mata uang utama dunia. Salah satunya adalah euro. Di tengah kondisinya yang minim sentimen, mata uang kawasan Zona Euro ini terkoreksi di hadapan dollar Australia. Mengutip Bloomberg, Selasa (6/9) pada pukul 15.50 WIB pasangan EUR/AUD melemah 0,43% ke level 1,4910.

Agus Chandra, Analis PT Monex Investindo Futures mengatakan, pelemahan euro yang kali ini terjadi karena ekspor Australia yang menguat pada kuartal II. Defisit neraca berjalan Negeri Kanguru yang makin lebar tak berdampak pada pairing EUR/AUD. "Ekspornya bagus, jadi defisit yang semakin lebar itu diabaikan," kata Agus kepada KONTAN, Selasa (6/9).

Defisit neraca berjalan Australia untuk kuartal II melebar A$ 9,56 miliar. Di sisi lain, ekspor Australia semakin meningkat karena peningkatan permintaan dari China yang berhasil mendorong harga berbagai komoditas. Harga tembaga dan baja meningkat signifikan beberapa hari belakangan. 

Hanya saja, Agus melihat penguatan aussie masih akan tertahan karena keputusan Reverse Bank of Australia (RBA) untuk menahan suku bunga acuan pada kisaran 1,5%. Pasar menilai, Bank Sentral khawatir nilai tukar dollar Australia yang terlalu kuat akan menghambat perekonomian. "Ini akan ditentukan oleh pernyataan Gubernur RBA Philip Lowe," imbuhnya.

Dari Eropa, hari ini hanya dirilis data PMI sektor jasa dari Spanyol, Italia, Prancis dan Jerman. Sejauh ini pencapaiannya mayoritas jutsru memburuk dari sebelumnya. Hanya PMI sektor jasa Jerman saja yang mampu bertahan dari level 53,4 ke 53,5.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×