Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Mata uang EUR memastikan keunggulan di hadapan JPY setelah pemilihan umum Presiden Prancis putaran pertama berakhir. Sayangnya, penguatan EUR/JPY diprediksi hanya sementara.
Mengutip Bloomberg, Senin (24/4) pukul 19.00 pasangan EUR/JPY menanjak 2,3% ke level 119,64 dibanding sehari sebelumnya.
Para pelaku pasar yang kembali masuk ke aset beresiko setelah pemilihan umum Prancis membuat pasangan EUR/JPY melambung tinggi. Maklum, minat pada yen sebagai aset aman cenderung berkurang. Tetapi, penguatan EUR/JPY kemungkinan tidak akan bertahan lama.
Research and Analyst PT Astronacci International, Anthonius Edyson menjelaskan, mata uang yen memiliki amunisi dari data ekonomi Jepang. Lembaga survey Tankan menunjukkan indeks manufaktur Jepang bulan Maret naik ke level 12 dibanding tiga bulan sebelumnya di level 10. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak Desember 2015. "Hal ini menunjukkan kinerja perindustrian Jepang masih cukup baik," tuturnya.
Sementara dari Eropa, pemilu Perancis ternyata diwarnai oleh insiden penembakan. Tiga aparat kepolisian Prancis menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal beberapa hari sebelum pemilu. Satu orang meninggal, sedangkan dua lainnya terluka.
Insiden tersebut menunjukkan jika ancaman teror di Prancis masih cukup besar. "Isu ini bisa mengakibatkan euro sedikit mundur sesaat sambil menunggu selesainya proses pemilu," lanjut Edyson. Pemilu Prancis putaran kedua akan digelar bulan Mei mendatang.
Pergerakan JPY sendiri masih menanti pengumuman suku bunga serta prospek kebijakan ekonomi Bank Sentral Jepang pada Kamis (27/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
