kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penghentian Pasokan di Eropa Memicu Kenaikan Harga Gas Alam


Selasa, 06 September 2022 / 23:25 WIB
Penghentian Pasokan di Eropa Memicu Kenaikan Harga Gas Alam
ILUSTRASI. Harga gas alam naik dipicu tingginya permintaan pasar jelang musim dingin dan penghentian pasokan gas alam ke Eropa.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga gas alam kembali naik dipicu tingginya permintaan pasar menjelang musim dingin dan penghentian pasokan gas alam ke Eropa melalui pipa Nord Stream.

Mengutip tradingeconomics, Selasa (6/9), harga gas alam kontrak NYMEX berada di level US$ 8,6 per mmbtu atau naik sebesar 12,98% secara bulanan. Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan kenaikan harga gas alam dipicu oleh Gazprom yang menghentikan  aliran gas di pipa Nord Stream ke Eropa.

"Harga gas alam alam diperkirakan akan tetap naik hingga akhir musim dingin di belahan bumi utara," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (6/9).

Lukman mengatakan tingginya permintaan gas alam akan membuat harga akan tetap bertahan tinggi. Dia meramalkan, harga gas alam akan melewati US$ 10 di awal tahun depan.

Baca Juga: Harga Batubara Cetak Rekor, Cek Rekomendasi Saham Emiten Batubara Berikut Ini

Menurut Lukman harga gas alam masih memiliki prospek positif. Pergerakan harga gas sejalan dengan harga batubara yang terus naik dan harga minyak yang masih tinggi.

"Harga gas alam dalam waktu dekat US$ 9 dan di akhir tahun US$ 10," kata dia.

Tapi, harga gas alam bisa turun setelah musim dingin mereda dan menurunkan permintaan. Selain itu, harga gas alam juga berpotensi turun jika nilai tukar dolar AS menguat.

Baca Juga: Cari Pengganti Gas Rusia, Jerman Pacu Tender Proyek Surya dan Aturan Pabrik Biogas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×