Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Test Test
JAKARTA. Kekhawatiran investor terhadap pengganti Sri Mulyani akan menjadi fokus pasar pekan ini selain data ekonomi AS (neraca perdagangan, defisit anggaran, penjualan eceran, dan keyakinan konsumen)
Hal tersebut dipaparkan oleh Analis Sucorinvest, Tek Djen Pang, Senin (10/5). Ia juga memaparkan round up pekan lalu, IHSG anjlok 232 poin atau 7,8% di 2739 (dibawah SL2833), dipimpin oleh hampir semua saham terutama saham big cap blue chips, komoditas ditengah-tengah anjloknya indek bursa global akibat meningkatnya kekhawatiran penyebaran krisis utang Yunani akan menghentikan proses pemulihan ekonomi global, penurunan harga komoditas, penurunan IDR/USD dan kekhawatiran pengganti menkeu Sri Mulyani. Indek VIX selama pekan lalu melonjak 86%.
Risk premium Indonesia naik di atas 2%. Broker asing selama pekan lalu tercatat sebagai net seller sebesar Rp 1774 miliar. IHSG selama pekan ini diperkirakan melemah berfl uktuasi pada kisaran 2677 - 2833 dengan ujian bawah 2690 dan ujian atas 2779 dengan pertimbangan indikator moving average sedang tren bearish, oversold stochastic oscillator dan berlanjutnya aksi jual investor asing. IHSG berpotensi rebound minor pada pertengahan / akhir pekan karena faktor bearish oversold.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News